6. Sunan Prabu Amangkurat Agung / Susuhunan Ing Alaga (Raden Mas Sayidin) b. 24 јун 1619 d. 13 јул 1677

Из пројекта Родовид

Особа:26073
Рођени род Mataram
Пол мушки
Цело име (рођено) 6. Sunan Prabu Amangkurat Agung / Susuhunan Ing Alaga
Друга презимена Raden Mas Sayidin
Друга имена Amangkurat I / Pangeran Arya Prabu Adi Mataram
Родитељи

1. Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (Raden Mas Rangsang) [Mataram] b. 1593 d. 1645

Kanjeng Ratu Kulon [Gp.1] / Ratu Mas Tinumpak (Ratu Mas Ayu Sakluh) [Cirebon] d. 1653

Вики-страница [[1]]
[1][2]

Догађаји

24 јун 1619 Рођење:

Рођење једног детета: 13. Gusti Raden Ayu Adipati Mangkupraja [Mataram]

Рођење једног детета: 12. Gusti Raden Ayu Mangkuyudo [Mataram]

Рођење једног детета: 9. Pangeran Hario Panular [Amangkurat I] d. ~ август 1722

Рођење једног детета: 15. Bendoro Raden Ayu Bendoro / Bendoro Raden Ayu Danurejo [Amangkurat I]

Рођење једног детета: 10. Ratu Klenting Biru / Raden Ayu Pucang (Gusti Raden Ayu Adip Sindurejo) [Amangkurat I]

Рођење једног детета: Nji Raden Ajoe ? (Amangkurat I) [?]

Рођење једног детета: 17. Raden Doberes [Mataram]

Рођење једног детета: Ratu Ayunan [Amangkurat I]

Рођење једног детета: Bendoro Raden Ayu Klating Wungu [Amangkurat I]

Рођење једног детета: Pangeran Purbaya III [Amangkurat I]

Рођење једног детета: 8. Pangeran Satoto [Mataram]

Рођење једног детета: 6. Pangeran Silarong [Mataram]

Рођење једног детета: Raden Ajeng Pusuh / Raden Ayu Kleting Ijo [Amangkurat I]

Рођење једног детета: 2. Susuhunan Pakubuwono I / Pangeran Puger (Raden Mas Drajat) [Mataram] d. 1719

Рођење једног детета: 1. Kangjeng Susuhunan Prabu Mangkurat II / Mangkurat Admiral (Amral) (R. Mas Rahmat / R. Mas Kuning / P. Mas / G. P. H. Puger) [Amangkurat I (Mataram)] d. 1703

Рођење једног детета: 7. Pangeran Notoprojo [Mataram]

Рођење једног детета: 5. Pangeran Haryo Singasari / Raden Mas Pandonga (Raden Haryo Tiron) [Amangkurat I]

Рођење једног детета: 4. Pangeran Martosono / Raden Mas Tapa [Amangkurat I] d. ~ 1678

Рођење једног детета: 14. Pangeran Hario Mataram / Raden Mas Tapa [Amangkurat I]

Рођење једног детета: 3. Gusti Raden Ayu Pamot [Mataram]

Рођење једног детета: 11. Bendoro Raden Ayu Kaleting Kuning [Amangkurat I]

од 1646 Титуле : SULTAN MATARAM KE 4 bergelar Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung (Amangkurat 1)

13 јул 1677 Смрт: Wanayasa, Banyumas

Напомена

Sri Susuhunan Amangkurat Agung atau disingkat Amangkurat I adalah raja Kesultanan Mataram yang memerintah tahun 1646-1677. Ia adalah anak dari Sultan Agung Hanyokrokusumo. Ia banyak mengalami pemberontakan selama masa pemerintahannya. Ia meninggal dalam pelariannya tahun 1677 dan dimakamkan di Tegalwangi (dekat Tegal), sehingga dikenal pula dengan gelar anumerta Sunan Tegalwangi atau Sunan Tegalarum. Nama lainnya ialah Sunan Getek, karena ia terluka saat menumpas pemberontakan Mas Alit adiknya sendiri.

Silsilah Amangkurat I Nama aslinya adalah Raden Mas Sayidin, putra Sultan Agung. Ibunya bergelar Ratu Wetan, yaitu putri Tumenggung Upasanta bupati Batang (keturunan Ki Juru Martani). Ketika menjabat Adipati Anom ia bergelar Pangeran Arya Prabu Adi Mataram.

Sebagaimana umumnya raja-raja Mataram, Amangkurat I memiliki dua orang permaisuri. Putri Pangeran Pekik dari Surabaya menjadi Ratu Kulon yang melahirkan Raden Mas Rahmat, kelak menjadi Amangkurat II. Sedangkan putri keluarga Kajoran menjadi Ratu Wetan yang melahirkan Raden Mas Drajat, kelak menjadi Pakubuwana I.

Awal pemerintahanPada tahun 1645 ia diangkat menjadi raja Mataram untuk menggantikan ayahnya, dan mendapat gelar Susuhunan Ing Alaga. Ketika dinobatkan secara resmi tahun 1646, ia bergelar Amangkurat atau Mangkurat, lengkapnya adalah Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung. Dalam bahasa Jawa kata Amangku yang berarti "memangku", dan kata Rat yang berarti "bumi", jadi Amangkurat berarti "memangku bumi". Demikianlah, ia menjadi raja yang berkuasa penuh atas seluruh Mataram dan daerah-daerah bawahannya, dan pada upacara penobatannya tersebut seluruh anggota keluarga kerajaan disumpah untuk setia dan mengabdi kepadanya.

Amangkurat I mendapatkan warisan Sultan Agung berupa wilayah Mataram yang sangat luas. Dalam hal ini ia menerapkan sentralisasi atau sistem pemerintahan terpusat. Amangkurat I juga menyingkirkan tokoh-tokoh senior yang tidak sejalan dengan pandangan politiknya. Misalnya, Tumenggung Wiraguna dan Tumenggung Danupaya tahun 1647 dikirim untuk merebut Blambangan yang telah dikuasai Bali, namun keduanya dibunuh di tengah jalan.

[[Pada tahun 1647 ibu kota Mataram dipindah ke Plered]]. Istana baru ini lebih banyak dibangun dari batu bata, sedangkan istana lama di Kerta terbuat dari kayu. Perpindahan istana tersebut diwarnai pemberontakan Raden Mas Alit atau Pangeran Danupoyo, adik Amangkurat I yang menentang penumpasan tokoh-tokoh senior. Pemberontakan ini mendapat dukungan para ulama namun berakhir dengan kematian Mas Alit. Amangkurat I ganti menghadapi para ulama. Mereka semua, termasuk anggota keluarganya, sebanyak 5.000 orang lebih dikumpulkan di alun-alun untuk dibantai.

Hubungan dengan pihak lainAmangkurat I menjalin hubungan dengan VOC yang pernah diperangi ayahnya. Pada tahun 1646 ia mengadakan perjanjian, antara lain pihak VOC diizinkan membuka pos-pos dagang di wilayah Mataram, sedangkan pihak Mataram diizinkan berdagang ke pulau-pulau lain yang dikuasai VOC. Kedua pihak juga saling melakukan pembebasan tawanan. Perjanjian tersebut oleh Amangkurat I dianggap sebagai bukti takluk VOC terhadap kekuasaan Mataram. Namun ia kemudian tergoncang saat VOC merebut Palembang tahun 1659.

Permusuhan Mataram dan Banten juga semakin buruk. Pada tahun 1650 Cirebon ditugasi menaklukkan Banten tapi gagal. Kemudian tahun 1652 Amangkurat I melarang ekspor beras dan kayu ke negeri itu.

Sementara itu hubungan diplomatik Mataram dan Makasar yang dijalin Sultan Agung akhirnya hancur di tangan putranya setelah tahun 1658. Amangkurat I menolak duta-duta Makasar dan menyuruh Sultan Hasanuddin datang sendiri ke Jawa. Tentu saja permintaan itu ditolak.

Perselisihan dengan putra mahkotaAmangkurat I juga berselisih dengan putra mahkotanya, yaitu Raden Mas Rahmat yang menjadi Adipati Anom. Perselisihan ini dilatarbelakangi oleh berita bahwa jabatan Adipati Anom akan dipindahkan kepada Pangeran Singasari (putra Amangkurat I lainnya).

Pada tahun 1661 Mas Rahmat melancarkan aksi kudeta tetapi gagal. Amangkurat I menumpas seluruh pendukung putranya itu. Sebaliknya, Amangkurat I juga gagal dalam usaha meracun Mas Rahmat tahun 1663. Perselisihan memuncak tahun 1668 saat Mas Rahmat merebut calon selir ayahnya yang bernama Rara Oyi.

Amangkurat I menghukum mati Pangeran Pekik mertuanya sendiri, yang dituduh telah menculik Rara Oyi untuk Mas Rahmat. Mas Rahmat sendiri diampuni setelah dipaksa membunuh Rara Oyi dengan tangannya sendiri.

Pemberontakan TrunajayaMas Rahmat yang sudah dipecat dari jabatan Adipati Anom berkenalan dengan Raden Trunajaya menantu Panembahan Rama alias Raden Kajoran tahun 1670. Panembahan Rama mengusulkan agar ia membiayai Trunajaya untuk melakukan pemberontakan. Kemudian Trunajaya dibiayai untuk melakukan pemberontakan terhadap Amangkurat I.

Maka dimulailah [[pemberontakan Trunajaya pangeran Madura]]. Trunajaya dan pasukannya juga dibantu para pejuang Makasar pimpinan Karaeng Galesong, yaitu sisa-sisa pendukung Sultan Hasanuddin yang dikalahkan VOC tahun 1668. Sebelumnya tahun 1674 pasukan Makasar ini pernah meminta sebidang tanah untuk membuat perkampungan, namun ditolak Amangkurat I.

Pertempuran demi pertempuran terjadi di mana kekuatan para pemberontak semakin besar. Diperkirakan terjadi perselisihan antara Trunajaya dan Adipati Anom, sehingga Trunajaya tidak jadi menyerahkan kekuasaan kepada Adipati Anom sebagaimana yang direncanakan sebelumnya dan malah melakukan penjarahan terhadap istana Kartasura. Mas Rahmat yang tidak mampu lagi mengendalikan Trunajaya pun berbalik kembali memihak ayahnya.

Puncaknya, tanggal 28 Juni 1677 Trunajaya berhasil merebut istana Plered. Amangkurat I dan Mas Rahmat melarikan diri ke barat. Babad Tanah Jawi menyatakan, dengan jatuhnya istana Plered menandai berakhirnya Kesultanan Mataram. Setelah mengambil rampasan perang dari istana, Trunajaya kemudian meninggalkan keraton Mataram dan kembali ke pusat kekuasaannya di Kediri, Jawa Timur.

Kesempatan tersebut diambil oleh Pangeran Puger untuk menguasai kembali keraton yang sudah lemah, dan mengangkat dirinya menjadi raja di Plered dengan gelar Susuhunan ing Alaga. Dengan demikian sejak saat itu terpecahlah kerajaan Mataram.

Kematian Amangkurat IPelarian Amangkurat I membuatnya jatuh sakit. Menurut Babad Tanah Jawi, kematiannya dipercepat oleh air kelapa beracun pemberian Mas Rahmat. Meskipun demikian, ia tetap menunjuk Mas Rahmat sebagai raja selanjutnya, tapi disertai kutukan bahwa keturunannya kelak tidak ada yang menjadi raja, kecuali satu orang dan itu pun hanya sebentar. Amangkurat I meninggal pada 13 Juli 1677 di desa Wanayasa, Banyumas dan berwasiat agar dimakamkan dekat gurunya di Tegal. Karena tanah daerah tersebut berbau harum, maka desa tempat Amangkurat I dimakamkan kemudian disebut Tegalwangi atau Tegalarum. Oufers hadir disana dengan dua belas orang serdadu. Amangkurat I juga berwasiat agar Mas Rahmat meminta bantuan VOC dalam merebut kembali takhta dari tangan Trunajaya. Mas Rahmat ini kemudian bergelar Amangkurat II dan mendirikan Kasunanan Kartasura sebagai kelanjutan Kesultanan Mataram.

Извори

  1. http://www.royalark.net/Indonesia/solo3.htm -
  2. http://asalsilahipunparanata.blogspot.com/ -

Од прародитеља до унучад

Прародитељи
12. Ki Ageng Panembahan Djuminah ? (Pangeran Adipati Djuminah Petak / Pangeran Blitar I)
Рођење: Level 3 = Buyut ke 12 Sultan Trenggono Demak Bintoro atau putera ke 2 Raden Ayu Djumilah + Panembahan Senopati
Титуле : од 1601, Bupati Madiun Ke 6
11. Pangeran Adipati Pringgoloyo I ? (Raden Mas Djulig)
Рођење: Level 3 = Buyut ke 11 Sultan Trenggono Demak Bintoro atau putera ke 1 Raden Ayu Djumilah + Panembahan Senopati
Титуле : од 1595, Bupati Madiun Ke 5
13. Pangeran Adipati Martoloyo / Mangkunegoro II (Raden Mas Kanitren)
Рођење: Level 3 = Buyut ke 13 Sultan Trenggono Demak Bintoro atau putera ke 3 Raden Ayu Djumilah + Panembahan Senopati
Титуле : од 1613, Bupati Madiun Ke 7
3. Pangeran Puger / Raden Mas Kentol Kejuron
Титуле : ~ 1601, Adipati Demak
5. Pangeran Purubaya / Raden Mas Damar (Jaka Umbaran)
Рођење: 1597изр, Kalkulasi Kelahiran : [(kelahiran Senapati=1530)+(Usia saat nikah=65)+((2)]= 1597
Смрт: 13 октобар 1676, Kotagede Yogyakarta
8. Panembahan Hadi Prabu Hanyokrowati / Raden Mas Jolang (Panembahan Seda ing Krapyak)
Свадба: Dyah Banowati / Kanjeng Ratu Mas Hadi
Свадба: Ratu Tulungayu
Свадба:
Титуле : од 1601, Kota Gede, Mataram, Sultan Mataram Ke 2 bergelar Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram
Смрт: 1613
Титуле : 1613, "Anumerta Panembahan Seda ing Krapyak"
Pangeran Radin
Рођење: DIPUTUS AYAHNYA : 26361
2. Panembahan Losari
Рођење: 1518
Pangeran Kesatriyan
Рођење: 1516
Прародитељи
Родитељи
4. Pangeran Arya Martapura / Adipati Martopuro (Raden Mas Wuryah)
Рођење: 1605, Kotagede
Смрт: 1688, Magelang
5. Ratu Mas Sekar / Ratu Pandansari (Raden Ajeng Walik)
Свадба: Pangeran Pekik ? (Pangeran Pakis)
Смрт: 21 фебруар 1659, Kotagede Yogyakarta, Dimakamkan di Pajimatan Imogiri
11. Gusti Ratu Wirokusumo
Рођење: Ing Djipang
1. Kanjeng Ratu Batang [Gp.2] / Ratu Ayu Wetan (R.Ayu Prahilla)
Рођење: Setelah Kanjeng Ratu Kulon (Cirebon) diusir dari Keraton, berubah nama menjadi Kanjeng Ratu Kulon
Свадба: 1. Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (Raden Mas Rangsang)
1. Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (Raden Mas Rangsang)
Рођење: 1593, Kuto Gede - Kesultanan Mataram
Свадба: 1. Kanjeng Ratu Batang [Gp.2] / Ratu Ayu Wetan (R.Ayu Prahilla)
Свадба: Kanjeng Ratu Kulon [Gp.1] / Ratu Mas Tinumpak (Ratu Mas Ayu Sakluh)
Свадба: Mas Ayu Wangen
Свадба: Mas Ayu Sekar Rini
Титуле : од 1613, Mataram, SULTAN MATARAM KE 4 bergelar Panembahan Hanyakrakusuma atau Prabu Pandita Hanyakrakusuma
Смрт: 1645, Pajimatan Imogiri
Родитељи
 
== 3 ==
4. Ratu Kulon I / Raden Apun Pananjung
Рођење: Kanjeng Ratu Kulon I (Cicit Raja Pajajaran terakhir, Prabu Suryakencana)
Рођење: 1621изр
6. Sunan Prabu Amangkurat Agung / Susuhunan Ing Alaga (Raden Mas Sayidin)
Рођење: 24 јун 1619
Титуле : од 1646, SULTAN MATARAM KE 4 bergelar Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung (Amangkurat 1)
Смрт: 13 јул 1677, Wanayasa, Banyumas
== 3 ==
Деца
1. Kangjeng Susuhunan Prabu Mangkurat II / Mangkurat Admiral (Amral) (R. Mas Rahmat / R. Mas Kuning / P. Mas / G. P. H. Puger)
Титуле : 1677, SULTAN MATARAM KE 5 (1677-1703), Sunan Kartasura I
Смрт: 1703
1. Ratu Mas Blitar / Ratu Pakubuwono
Свадба: 2. Susuhunan Pakubuwono I / Pangeran Puger (Raden Mas Drajat)
Титуле : од 1703, Bupati Madiun Ke 10
Смрт: 5 јануар 1732, Kertasura
2. Susuhunan Pakubuwono I / Pangeran Puger (Raden Mas Drajat)
Свадба: 1. Ratu Mas Blitar / Ratu Pakubuwono
Свадба: Raden Ajeng Sendhi
Свадба: Mas Ajeng Tejawati
Свадба: Mas Ajeng Retnowati
Свадба: Mas Ayu Tjondrowati
Титуле : од 6 јул 1704, Kartasura, Sultan Mataram VI MATARAM KE 6, Sunan Kartasura III bergelar Susuhunan Paku Buwana Senapati Ingalaga Ngabdurahman Sayidin Panatagama Khalifatulah Tanah Jawa
Смрт: 1719
9. Pangeran Hario Panular
Смрт: ~ август 1722
Pangeran Panembahan Girilaya ? (Pangeran Adiningkusumah)
Рођење: Cirebon
Свадба: Nji Raden Ajoe ? (Amangkurat I)
Професија : 1649, Cirebon, Sultan Cirebon IV ( 1649 - 1677 ) Catatan : Tinggal di Mataram bersama kedua anaknya : RT Martawijaya dan RT Kartawijaya. Pemerintahan dijalnkan anak ketiganya RT Wangsakerta.
Смрт: 1677, Mataram
Сахрана: 1677, Pasarean Girilaya, Yogyakarta
Деца
Унучад
Susuhunan Prabu Amangkurat III (Raden Mas Sutikna) (Mangkurat Mas)
Свадба: R.Ayu Honje , R. Ayu Masrani , R.Ayu Alit
Свадба: Raden Ayu Lembah
Свадба: Raden Ayu Himpun
Титуле : од 1703, Kartasura, SULTAN MATARAM KE 6, Sunan Kartasura II Diputus : 52846
Смрт: 1734, Ceylon
Raden Mas Sengkuk
Рођење:
Bendoro Pangeran Haryo Suronegoro / Raden Manyuro (Pangeran Wahdat)
Рођење: Solo, Level 6 = Udeg-Udeg ke 1 Sultan Trenggono Demak Bintoro atau putera ke 1 Raden Tjokrokusumo
Титуле : Kraton Pajang, Senopati Pengawal Raja Kasunanan Kartosuro; Putro Mantu Paku Buwono I Kasunanan Surakarta Riwayat: yang menyelamatkan keluaraga kerajaan Kartosuro dari serangan Belanda (Batavia) dengan kesaktiannya menjebol benteng Keraton Kartosuro ( petilasan lokasi
Свадба: Bandoro Raden Ayu Manis
Prabu Amangkurat IV (Mangkurat Jawi) / Raden Mas Suryaputra (Prabu Mangkurat Jawa)
Свадба: Ratu Amangkurat / Mas Ayu Karoh
Свадба: Raden Ayu Susilowati Suropati
Свадба: Ratu Kencana / Ratu Mas Kadipaten
Свадба: Mas Ayu Tejawati
Свадба: Kanjeng Ratu Kencana / Kanjeng Ratu Amangkurat [Gp.Am.4.5] (Kanjeng Ratu Ageng)
Свадба: Ratu Mas Wirasmoro
Свадба: Mas Ayu Kambang ? (Mbok Ajeng Kambang)
Свадба: Mas Ayu Sasmita ? (Mbok Ajeng Sasmita)
Свадба: Mas Ayu Asmoro ? (Mbok Ajeng Asmara)
Свадба: Mas Ayu Sumanarsa / Raden Ayu Sepuh (Ratu Ayu Kulon)
Свадба: Mas Ayu Rangawita / Raden Ayu Bandandari ? (Raden Ayu Chandrasari/Rangawati)
Свадба: Mas Ayu Tenaranga ? (Mas Ayu Pujawati)
Свадба: Mas Ayu Nitawati
Свадба: Mas Ayu Kamulawati
Свадба: Mas Ayu Waratsari ? (Mbok Ajeng Waratsari)
Свадба: Mas Ayu Puspita ? (Mbok Ajeng Puspita)
Свадба: Mas Ayu Tanjangpura ? (Mbok Ajeng Tanjangpura)
Свадба: Mas Ayu Rangapura ? (Mbok Ajeng Rangapura)
Свадба: Mas Ayu Kamudewati ? (Mbok Ajeng Kamudewati)
Свадба: Raden Ayu Arawati ? (Ratu Ayu Kulon)
Свадба: Ratu Malang
Титуле : 1713, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangku Negara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram
Титуле : од 1719, SULTAN MATARAM KE 7 (1719-1726), SUNAN KARTASURA KE IV bergelar Sri Susuhunan Prabu Amangkurat Jawa
Свадба: Raden Ayu Brebes
Развод: Raden Ayu Brebes
Смрт: 20 април 1726, Kertasura
Kyai Adipati Nitiadiningrat I Raden Garudo (groedo)
Рођење: Bupati Pasuruan 1751-1799
Tumenggung Honggowongso / Joko Sangrib (Kentol Surawijaya / Hangabehi Hangawangsa)
Професија : Surakarta, Diangkat menjadi Mantri Gladak
Свадба: Mas Ajeng Kuning
Свадба: Mas Ajeng Dewi
Свадба: Mas Ajeng Ragil
Свадба: Dewi Retno Nawangwulan
Титуле : 1749, Diangkat menjadi Bupati Nayaka dengan gelar Raden Tumenggung Aroeng Binang oleh Susuhunan Pakubuwono III
Raden Toemenggoeng Kartawidjaja / Sultan Anom I (Abil Makarimi Badriddin Sultan Anom (Kanoman))
Рођење: Cirebon
Титуле : од 1677, Cirebon, Sultan Kanoman I
Смрт: 1723, Cirebon
Pangeran Mas / Pangeran Adipati Kraton Katjirebonan (Pangeran Wangsakerta)
Титуле : 1677, Cirebon, Panembahan Agung Gusti Cirebon
Унучад

Остали језици