Sultan Baki Syah - Цело породично стабло
Из пројекта Родовид
Особа:623771
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.
This tree contains: 86 families with 342 people in 45 lineages, 230 of these people are blood relatives; 18 families with 12 people are hidden.
1
1
2
2
3
3
4
4
Прародитељи
Прародитељи
Родитељи
Родитељи
== 7 ==
♂ 1. Maharaja Kumara Radin Mas Ariya di-Gunung [Radin Mas Pamari], who Became Sultan Baki Shah Ibni al-Marhum Sultan Mahmud, Raja of Chermin
Титуле : од 1362, Raja of Chermin
== 7 ==
Деца
♂ 2. Raja Kemas Jiwa Sang Ajit Jaya ning-Rat, who Succeeded as Sultan Iskandar Shah Ibni al-Marhum Sultan Baki Shah
♂ 1. Syarief Husain Jamaluddin Akbar (Al Husaini)
Рођење: 1310проц, Malabar-Delhi-India
Свадба:
Свадба: ♀ Amira Fathimah Binti Amir Husain
Смрт: 1453проц, Wajo, Sulawesi Selatan
Свадба:
Свадба: ♀ Amira Fathimah Binti Amir Husain
Смрт: 1453проц, Wajo, Sulawesi Selatan
Деца
Унучад
♂ 1. Asy. Sayyid Maulana Maliq Ibrahim
Рођење: 1297, Samarqand, Uzbekistan
Конфирмација: Datang Ke Jawa tahun 1404
Досељавање: WISATA ZIARAH KE SYEKH MAULANA MAGHRIBI PARANGTRITIS
Свадба:
Свадба: ♀ 4.3.1.2. Dewi Rasa Wulan-Cloning1
Смрт: 1419, Desa Gapurosukolilo-Kota Gresik-Jawa Timur
Конфирмација: Datang Ke Jawa tahun 1404
Досељавање: WISATA ZIARAH KE SYEKH MAULANA MAGHRIBI PARANGTRITIS
Свадба:
Свадба: ♀ 4.3.1.2. Dewi Rasa Wulan-Cloning1
Смрт: 1419, Desa Gapurosukolilo-Kota Gresik-Jawa Timur
♂ 7. Maulana Muhammad 'Ali Akbar (lahir di Nasarabad, Tahun 1312 M),
Рођење: 1312, Naserabad, Delhi, India
♂ 4. Sunan Kramasari As-Samarqandiy (Sayyid Sembahan Dewa Agung)
Рођење: 1305, Samarkand, Uzbekistan
♂ 8. Maulana Muhammad Al-Baqir (Syekh Subaqir, Lahir di Nasarabad India, Tahun 1314 M)
Рођење: 1314, Nasarabad India
♂ 18. Sayyid Hasan Jumadil Kubra (1)
Рођење: 1413, Wajo, Sulawesi Selatan
Титуле : 1453, Menjadi Syekh Mufti Kesultanan Gowa, bertepatan dengan wafatnya Sayyid Husain Jamaluddin Jumadil Kubra
Смрт: 1591, Wajo, Sulawesi Selatan
Титуле : 1453, Menjadi Syekh Mufti Kesultanan Gowa, bertepatan dengan wafatnya Sayyid Husain Jamaluddin Jumadil Kubra
Смрт: 1591, Wajo, Sulawesi Selatan
♂ 13. Ibrahim Zainuddin Asghar Champa Yang Bergelar Sultan Zainal Abidin II Diraja Champa
Рођење: 1357, Champa
Унучад
10
10
11
♀ Raden Rara Wuragil / R Ajeng Sukartijah
Рођење: welajar inkang kaaturaken Peloro-loro Pajang / Sultan Pajang
Свадба: ♂ Kanjeng Sultan Hadiwijaya / Sultan Hadiwijoyo (Mas Karebet)
Свадба: ♂ Kanjeng Sultan Hadiwijaya / Sultan Hadiwijoyo (Mas Karebet)
Свадба: ♂ Kanjeng Sultan Hadiwijaya / Sultan Hadiwijoyo (Mas Karebet)
Свадба: ♂ Kanjeng Sultan Hadiwijaya / Sultan Hadiwijoyo (Mas Karebet)
♀ Nyai Ageng Tepasari / Nyai Ageng Tepanjani
Рођење: ISTRI KE 5 (berputra 2)
Свадба: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
Свадба: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
♀ Nyai Ratu Kawunganten
Рођење: ISTRI KE 1 (berputra 2), Surasowan-Banten
Свадба: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
Свадба: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
Свадба: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
Свадба: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
11
12
♂ Arya Pangiri ? (Sultan Ngawantipura)
Свадба: ♀ Ratu Pembayun
Свадба: ♀ Ratu Pembayun
Титуле : од 1583, Pajang, Sultan Pajang II bergelar Sultan Ngawantipura
Свадба: ♀ Ratu Pembayun
Титуле : од 1583, Pajang, Sultan Pajang II bergelar Sultan Ngawantipura
♂ Fachrullah Khan / Faletehan (Fadhillah Khan)
Свадба: ♀ Ratu Winangun / Ratu Winaon
Титуле : од 1568, Cirebon, Sultan Cirebon III
Смрт: 1570, Cirebon
Титуле : од 1568, Cirebon, Sultan Cirebon III
Смрт: 1570, Cirebon
♂ Ki Juru Martani / Adipati Mandaraka (Mondoroko I)
Рођење: Versi 1 : http://www.jatiningjati.com/2009/08/akan-banyak-orang-yang-tidak-percaya.html
Versi 2 : http://kincho-ngerang.blogspot.com/
Versi 3 : http://kiagengmandaraka.blogspot.com/2011/06/saya-pengagum-beliau.html
Свадба: ♀ Ratu Mas Banten
Титуле : од 1601, Mataram, Patih Kesultanan Mataram
Смрт: 1615
Свадба: ♀ Ratu Mas Banten
Титуле : од 1601, Mataram, Patih Kesultanan Mataram
Смрт: 1615
♂ 3.4.2. Raden Kusen / Pangeran Pamalekaran (Arya Abdillah)
Титуле : Adipati Terung, Adipati Terung / Bupati Teterung
12
13
♂ 8. Panembahan Hadi Prabu Hanyokrowati / Raden Mas Jolang (Panembahan Seda ing Krapyak)
Свадба: ♀ Dyah Banowati / Kanjeng Ratu Mas Hadi
Свадба: ♀ Ratu Tulungayu
Свадба:
Титуле : од 1601, Kota Gede, Mataram, Sultan Mataram Ke 2 bergelar Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram
Смрт: 1613
Титуле : 1613, "Anumerta Panembahan Seda ing Krapyak"
Свадба: ♀ Ratu Tulungayu
Свадба:
Титуле : од 1601, Kota Gede, Mataram, Sultan Mataram Ke 2 bergelar Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram
Смрт: 1613
Титуле : 1613, "Anumerta Panembahan Seda ing Krapyak"
♂ Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
Рођење: Di Desa Brondong – Sedayu Lawas, atau Paciran Lamongan tepi laut utara Jawa.
Kiyahi Ageng Brondong memiliki keturunan Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I, Bupati Sidoarjo yang pertama, diambil dari silsilah pangeran Lanang Dangiran Kyai Ageng Brondong kang sumareh ing pesarehan sentono Botoputih Surabaya.
Pangeran Lanang Dangiran Kiyahi Ageng Brondong.
Kang Sumareh Ing Pesarehan “Sentono Boto Putih” Surabaya
Riwayat Hidup Kiyahi Ageng Brondong Botoputih Suroboyo.
Konon dituturkan Pangeran Kedawung, disebut juga Sunan Tawangalun adalah raja di Blambangan atau dikatakan juga Bilumbangan. Beliau mempunyai 5 orang anak dan diantaranya ialah pangeran Lanang Dangiran. Diceritakan bahwa Lanang Dangiran pada usia 18 tahun bertapa dilauy dan menghanyutkan dirinya diatas sebuah papan kayu sebuah beronjong (alat penangkap ikan), tanpa makan atau minum, arus air laut dan gelombang membawa Lanang Dangiran hingga dilaut jawa dan akhirnya suatu taufan dan gelombang besar melemparkan Lanang Dangiran dengan beronjongnya dalam keadaan tidak sadar, disebabkan karena berbulan-bulan tidak makan dan minum, dipantai dekat Sedayu.
Seluruh badannya telah dilekati oleh karang, keong serta karang-karang (remis) sehingga badan manusia itu seolah-olah ditempeli dengan bakaran jagung yang disebut dengan bahasa jawa “Brondong” Badan Pangeran Lanang Dangiran diketemukan oleh seorang kiyahi yang bernama Kiyahi Kendil Wesi. Pangeran Lanang Dangiran dirawat oleh Kiyahi Kendil Wesi serta istrinya dengan penuh kasih sehingga sadar kembali dan akhirnya menjadi sehat seperti sediakala.
Pangeran Lanang Dangiran menceritakan asal-usulnya kepada Kiyahi Kendil Wesi. Setelah Kiyahi Kendil Wesi mendapat keterangan tentang asal usulnya Pangeran Lanang Dangiran, maka diceritakan oleh Kiyahi tadi bahwa ia juga asal keturunan dan raja-raja di Blambangan yang bernama Menak Soemandi dimana beliau masih satu keturunan dengan Lanang Dangiran.
Lanang Dangiran tinggal dan kumpul dengan Kiyahi Kendil Wesi, dan dianggap sebagai anaknya kiyahi sendiri. Pangeran Lanang Dangiran memeluk agama Islam, karena rajin dan keteguhan imannya serta keluhuran budinya serta kesucian hatinya, maka tidak lama pula ia dapat tampil kemuka sebagai guru Agama Islam, Pangeran Lanang Dangiran berisitrikan putrid dan Ki Bimotjili dan Panembahan di Cirebon yang asal usulnya dituliskan sebagai berikut :
Pangeran Kebumen Bupati Semarang, berisitrikan putrid dan Sultan Bojong, bernama Prabu Widjaja (Djoko Tingkir). Ki Bomotjili adalah salah satu seorang putra dan Pangeran Kebumen tersebut diatas, seorang putri dan Ki Bimotjilimi bersuamikan Pangeran Lanang Dangiran alias Kiyahi Brondong (dimakamkan di Boto Putih).
Nama Brondong diperoleh karena ia diketemukan oleh Kiyahi Kendil Wesi badannya dilekati dengan “Brondong” Kiyahi Kendil Wesi yang waspada dan mengetahui nasib seseorang, mengatakan kepada Lanang Dangiran yang sudah mendapat sebutan Kiyahi Brondong dan masyarakat sekitar tempat Kiyahi Kendil Wesi, supaya pergi ke Ampel Dento Suroboyo, dan meluaskan ajaran Agama Islam, karena di Surabaya Kiyahi Brondong kelak akan mendapat kebahagiaan serta turun temurunnya kelak akan timbul dan tambah menjadi orang-orang yang mulya.
Kemudian Kiyahi Brondong dengan istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil pergi ke Surabaya dan pada Tahun 1595 menetap diseberang timur kali Pegiri’an, dekat Ampel ialah Dukuh Boto Putih (Batu Putih) ditempat baru inilah Kiyahi Brondong mendapatkan martabat yang tinggi dan masyarakat, karena keluhuran budinya Kiyahi Brondong (pangeran Lanang Dangiran) wafat pada tahun 1638 dalam usia + 70 tahun dan meninggalkan 7 orang anak, diantaranya 2 orang laki-laki yaitu : Honggodjoyo dan Honggowongso.
Bupati Sidoarjo yang pertama adalah keturunan dan Honggodjoyo, Kiyahi Ageng Brondong (Pangeran Lanang Dangiran) dikebumikan ditempat kediamannya sendiri di Botoputih Surabaya makamnya dimulyakan oleh putra-putranya dan selanjutnya dihormati oleh turun-turunnya hingga kini. Semoga arwah beliau diterima Allah Swt, dan Allah Swt juga memberikan kepada seluruh keturunannya Kiyahi Ageng Brondong kemulyaan, kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana beliau senantiasa mendoakan cucu cicitnya selama hidupnya.
Ada hal penting yang anda ketahui bahwa bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sidoarjo, pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta rombongan merupakan agenda rutin berkunjung ke :
Pesarean Asri ing Pendem untuk nyekar ke makam Bupati pertama Sidoarjo Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I wafat tahun 1863
Ke Pesarehan keluarga Tjondronegoro (belakang masjid Djamik/ Agung Sidoarjo) nyekar Raden Adipati Aryo Panji Tjondronegoro I wafat tahun 1906
Langsung menuju Pesarehan Boto Putih Surabaya ke makam Raden Tumenggung Adipati Aryo Tjondronegoro II (Kanjeng Djimat Djokomono).
Титуле : Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
Свадба: ♀ Nyai Ageng Brondong
Смрт: 1638
Титуле : Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
Свадба: ♀ Nyai Ageng Brondong
Смрт: 1638
♀ Ratu Pucuk UmuN / Nyi Mas Ratu Inten Dewata (Pangeran Istri)
Свадба: ♂ Pangeran Santri / Kusumadinata I (Raden Solih)
Титуле : од 1530, Sumedang Larang, Prabu Sumedang Larang Ke 8
Титуле : од 1530, Sumedang Larang, Prabu Sumedang Larang Ke 8
13
14
♂ 4. Pangeran Arya Martapura / Adipati Martopuro (Raden Mas Wuryah)
Рођење: 1605, Kotagede
Смрт: 1688, Magelang
Смрт: 1688, Magelang
♀ 1. Kanjeng Ratu Batang [Gp.2] / Ratu Ayu Wetan (R.Ayu Prahilla)
Рођење: Setelah Kanjeng Ratu Kulon (Cirebon) diusir dari Keraton, berubah nama menjadi Kanjeng Ratu Kulon
Свадба: ♂ 1. Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (Raden Mas Rangsang)
Свадба: ♂ 1. Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (Raden Mas Rangsang)
♂ Patih Wiroguno
Титуле : Kartosuro - Mataram, Patih Kasunanan Kartosuro-Mataram
Свадба: ♀ 5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
Свадба: ♀ 5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
♂ Pangeran Pekik Suroboyo Panembahan Romo ING Kadjoran
Свадба: ♀ 5. Ratu Mas Sekar / Ratu Pandansari (Raden Ajeng Walik)
Смрт: 1663, Kotagede Yogyakarta, Dimakamkan di Makam Banyusumurup, Imogiri
Смрт: 1663, Kotagede Yogyakarta, Dimakamkan di Makam Banyusumurup, Imogiri
♂ Panembahan Cakraningrat I ? (Raden Praseno)
Свадба: ♀ Nyi Ageng Sawu ? (Ratu Ibu)
Свадба: ♀ 6. Kanjeng Ratu Mas Sekar
Титуле : од 1624, Panembahan Cakraningrat I
Свадба: ♀ 6. Kanjeng Ratu Mas Sekar
Титуле : од 1624, Panembahan Cakraningrat I
♀ Nyi Mas Pasarean
Рођење: Isteri Ke 3
Свадба: ♂ 1.1. Prabu Geusan Ulun / Pangeran Kusumadinata II (Pangeran Angkawijaya)
Свадба:
Свадба: ♂ 1.1. Prabu Geusan Ulun / Pangeran Kusumadinata II (Pangeran Angkawijaya)
Свадба:
14