Nyai Ageng Tepasari / Nyai Ageng Tepanjani

Из пројекта Родовид

Особа:70722
Рођени род Singasari
Пол женски
Цело име (рођено) Nyai Ageng Tepasari / Nyai Ageng Tepanjani
Друга имена Nyi Mas Tepasari
Родитељи

Ki Gedeng Tepasan / Arya Tepasana [Majapahit]

[1]

Догађаји

Рођење: ISTRI KE 5 (berputra 2)

Свадба: 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II) [Sunan Gunung Djati II] b. 1448 d. 1568

1493 Рођење једног детета: Nyai Ratu Ayu [Gunung Jati] b. 1493

1495 Рођење једног детета: 4.1.1.3. Pangeran Mochammad Arifin (Pangeran Pasarean) [Sunan Gunung Djati II] b. 1495

Напомена

Istri yang Ke 5 Sunan Gunung Jati adalah Nyai Ageng Tepasari/Nyai Ageng Tepanjani. Putri Ki Ageng Tepasan, salah seorang pembesar Majapahit yang telah menjadi keluarga Demak setalah Majapahit runtuh. Seorang perempuan yang dinikahinya di Demak, bersamaan dengan kedatangannya dalam pembangunan Masjid Demak. Dan inilah konon awal dari hubungan kekeluargaan antara Demak dan Cirebon mulai terjalin.

Dari Nyai Ageng Tepasari, Sunan Gunung Jati mendapatkan 2 orang anak, yakni Ratu Wulung Ayu dan Pangeran Pasarean. Dan hubungan makin terjalin erat dengan Demak, karena Ratu Wulung Ayu pun menikah dengan Pati Unus yang kemudian menjadi raja Demak kedua menggantikan ayahnya, Raden Patah. Sementara Pangeran Pasarean juga menjalin hubungan keluarga dengan Demak, karen menikai putri Raden Patah yang lain, Ratu Nyawa, yang sebelumnya adalah janda dari Pangeran Bratakelana, anak Sunan Gunung Jati juga namun dari istri lainnya.

Извори

  1. http://cippad.usc.edu/ai/uploaded_files/History/Type0/File1/busana%20adat%20pengantin.pdf -

Од прародитеља до унучад

Родитељи
Родитељи
 
== 2 ==
== 2 ==
Деца
14.1.1.1. Panembahan Maulana Hasanuddin
Рођење: 1478, Cirebon
Свадба: 3.4.1.1.3. Ratu Ayu Kirana
Титуле : од 1552, Sultan Banten I
Смрт: 1570, Banten
4.1.1.10. Pangeran Kuningan / Adipati Awangga
Титуле : 1 септембар 1498
5.1.1.1. Maulana Sayyid Fathahillah / Pangeran Jayakarta I (Pangeran Pasai)
Титуле : Sultan Cirebon III (1568-1570) Kekosongan pemegang kekuasaan itu kemudian diisi dengan mengukuhkan pejabat keraton yang selama Sunan Gunung Jati melaksanakan tugas dakwah, pemerintahan dijabat oleh Fatahillah atau Fadillah Khan. Fatahillah kemudian naik takhta, dan memerintah Cirebon secara resmi menjadi raja sejak tahun 1568. Fatahillah menduduki takhta kerajaan Cirebon hanya berlangsung dua tahun karena ia meninggal dunia pada tahun 1570, dua tahun setelah Sunan Gunung Jati wafat dan dimakamkan berdampingan dengan makam Sunan Gunung Jati di Gedung Jinem Astana Gunung Sembung.
Свадба: 3.4.1.2. Ratu Pambayun / Nyai Pembaya
Свадба: Nyai Ratu Ayu
4.1.1.3. Pangeran Mochammad Arifin (Pangeran Pasarean)
Рођење: 1495
Свадба: Ratu Ayu Nyawa / Ratu Ayu Wulan
Титуле : 1528, Cirebon, Adipati Cirebon
Деца
Унучад
2. Panembahan Losari
Рођење: 1518
Pangeran Kesatriyan
Рођење: 1516
Унучад

Остали језици