Raden Arya Sindhuwongso - Цело породично стабло

Из пројекта Родовид

Особа:239650
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.

This tree contains: 22 families with 83 people in 14 lineages, 19 of these people are blood relatives; 12 families with 9 people are hidden.

1
1. Asy. Sayyid Maulana Maliq Ibrahim
Рођење: 1297, Samarqand, Uzbekistan
Конфирмација: Datang Ke Jawa tahun 1404
Досељавање: WISATA ZIARAH KE SYEKH MAULANA MAGHRIBI PARANGTRITIS
Свадба:
Свадба: 4.3.1.2. Dewi Rasa Wulan-Cloning1
Смрт: 1419, Desa Gapurosukolilo-Kota Gresik-Jawa Timur
Zainal Alam Barkat
Рођење: 1406, Johor, Malaysia
14. Syarief Ali Nurul Alam (Patih Arya Gajah Mada II)
Рођење: 1402, Chermin, Kelantan
Свадба:
Свадба:
Титуле : од 1432, Pateh Arya Gajah Mada. Perdana Mantri of Kelantan-Majapahit II
Сахрана: Pemakaman Gunung Santri - Cilegon - Banten
6. Maulana Muhammad Jumadil Kubra
Рођење: 1311, Nasarabad India
9. Syaikh Maulana Wali Islam
Рођење: 1317, Nasarabad India
2. Pangeran Pebahar As-Samarqandiy
Рођење: 1300, Samarkand, Uzbekistan
3. Fadhal As-Samarqandiy (Sunan Lembayung)
Рођење: 1302, Samarkand, Uzbekistan
5. Syekh Yusuf Shiddiq As-Samarqandiy
Рођење: 1307, Samarkand, Uzbekistan
12. Siti ‘Aisyah (Putri Ratna Kusuma)
Рођење: 1351, Kelantan, Malaysia
18. Sayyid Hasan Jumadil Kubra (1)
Рођење: 1413, Wajo, Sulawesi Selatan
Титуле : 1453, Menjadi Syekh Mufti Kesultanan Gowa, bertepatan dengan wafatnya Sayyid Husain Jamaluddin Jumadil Kubra
Смрт: 1591, Wajo, Sulawesi Selatan
19. Sayyid Husain Jumadil Kubra Al-Asghar
Рођење: 1443, Wajo, Sulawesi Selatan
15. 'Abdul Malik
Рођење: 1404, Johor, Malaysia
Muhammad Syamsudin Tabris Kebungsuan I (Pangeran Handayaningrat)
Професија : Pengging, Adipati Pengging bergelar Andayaningrat atau Ki Ageng Pengging I
Свадба:
Menak Gadru
Титуле : Adipati Babatab
1
2
Ki Ageng Kebo Kenongo
Рођење: diputus ibunya : 25682
Свадба: Nyi Ageng Pengging
Menak Werdati / Menak Lampor
Рођење: NB: Eyang dari Raden Paku Sunan Giri. PANCER Trah Dermoyudo
Титуле : Jumeneng Bupati Blambangan
Свадба:
2
3
2. Menak Lapat
Рођење: Leluhur dari Trah Dermoyudo, ataupun Kromodjayan
Титуле : Lumajang, Adipati Blambangan Kulon (Barat) bergelar Adipati Lumajang
Nyai Lurah Sutodjayan
Титуле : Peneleh Surabaya
Nyai Wongsosuto
Титуле : Surabaya
Ψ Kyai Lanang Glangsing
Титуле : -1686, Pasuruan, Tumenggung Pasuruan
1. Sunan Rebut Payung / Menak Beduyu
Рођење: Leluhur/nenek moyang dari Trah Kasepuan - Kanoman
Титуле : Blambangan, Adipati Blambangan Timur bergelar Pangeran Rebut Payung
Kanjeng Sultan Hadiwijoyo / Joko Tingkir
Титуле : 1568, Sultan Pajang
Смрт: 1582
3
4
Sunan Tawang Alun
Титуле : 1596, Jawa Timur - Banyuwangi, Raja Blambangan Wetan
Pangeran Kedawung
Титуле : Blambangan Timur, Kasatriya
Pangeran Aryo Benowo / Abdulhalim
Титуле : Sultan Pajang II
Pangeran Benawa / Sultan Prabuwijaya (AbdulHalim)
Професија : 1582, Adipati Jipang Panolan
Титуле : од 1586, Pajang, Sultan Pajang II bergelar Sultan Prabuwijaya
Смрт: 1587, Pajang
Kanjeng Pangeran Haryo Sindusono
Рођење: Level 1 = Putera; Adalah trah urutan pertama/putera dari (pancer) Kanjeng Sultan Pajang / Joko Tingkir 1568-1582 );
4
5
Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
Рођење: Di Desa Brondong – Sedayu Lawas, atau Paciran Lamongan tepi laut utara Jawa. Kiyahi Ageng Brondong memiliki keturunan Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I, Bupati Sidoarjo yang pertama, diambil dari silsilah pangeran Lanang Dangiran Kyai Ageng Brondong kang sumareh ing pesarehan sentono Botoputih Surabaya. Pangeran Lanang Dangiran Kiyahi Ageng Brondong. Kang Sumareh Ing Pesarehan “Sentono Boto Putih” Surabaya Riwayat Hidup Kiyahi Ageng Brondong Botoputih Suroboyo. Konon dituturkan Pangeran Kedawung, disebut juga Sunan Tawangalun adalah raja di Blambangan atau dikatakan juga Bilumbangan. Beliau mempunyai 5 orang anak dan diantaranya ialah pangeran Lanang Dangiran. Diceritakan bahwa Lanang Dangiran pada usia 18 tahun bertapa dilauy dan menghanyutkan dirinya diatas sebuah papan kayu sebuah beronjong (alat penangkap ikan), tanpa makan atau minum, arus air laut dan gelombang membawa Lanang Dangiran hingga dilaut jawa dan akhirnya suatu taufan dan gelombang besar melemparkan Lanang Dangiran dengan beronjongnya dalam keadaan tidak sadar, disebabkan karena berbulan-bulan tidak makan dan minum, dipantai dekat Sedayu. Seluruh badannya telah dilekati oleh karang, keong serta karang-karang (remis) sehingga badan manusia itu seolah-olah ditempeli dengan bakaran jagung yang disebut dengan bahasa jawa “Brondong” Badan Pangeran Lanang Dangiran diketemukan oleh seorang kiyahi yang bernama Kiyahi Kendil Wesi. Pangeran Lanang Dangiran dirawat oleh Kiyahi Kendil Wesi serta istrinya dengan penuh kasih sehingga sadar kembali dan akhirnya menjadi sehat seperti sediakala. Pangeran Lanang Dangiran menceritakan asal-usulnya kepada Kiyahi Kendil Wesi. Setelah Kiyahi Kendil Wesi mendapat keterangan tentang asal usulnya Pangeran Lanang Dangiran, maka diceritakan oleh Kiyahi tadi bahwa ia juga asal keturunan dan raja-raja di Blambangan yang bernama Menak Soemandi dimana beliau masih satu keturunan dengan Lanang Dangiran. Lanang Dangiran tinggal dan kumpul dengan Kiyahi Kendil Wesi, dan dianggap sebagai anaknya kiyahi sendiri. Pangeran Lanang Dangiran memeluk agama Islam, karena rajin dan keteguhan imannya serta keluhuran budinya serta kesucian hatinya, maka tidak lama pula ia dapat tampil kemuka sebagai guru Agama Islam, Pangeran Lanang Dangiran berisitrikan putrid dan Ki Bimotjili dan Panembahan di Cirebon yang asal usulnya dituliskan sebagai berikut : Pangeran Kebumen Bupati Semarang, berisitrikan putrid dan Sultan Bojong, bernama Prabu Widjaja (Djoko Tingkir). Ki Bomotjili adalah salah satu seorang putra dan Pangeran Kebumen tersebut diatas, seorang putri dan Ki Bimotjilimi bersuamikan Pangeran Lanang Dangiran alias Kiyahi Brondong (dimakamkan di Boto Putih). Nama Brondong diperoleh karena ia diketemukan oleh Kiyahi Kendil Wesi badannya dilekati dengan “Brondong” Kiyahi Kendil Wesi yang waspada dan mengetahui nasib seseorang, mengatakan kepada Lanang Dangiran yang sudah mendapat sebutan Kiyahi Brondong dan masyarakat sekitar tempat Kiyahi Kendil Wesi, supaya pergi ke Ampel Dento Suroboyo, dan meluaskan ajaran Agama Islam, karena di Surabaya Kiyahi Brondong kelak akan mendapat kebahagiaan serta turun temurunnya kelak akan timbul dan tambah menjadi orang-orang yang mulya. Kemudian Kiyahi Brondong dengan istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil pergi ke Surabaya dan pada Tahun 1595 menetap diseberang timur kali Pegiri’an, dekat Ampel ialah Dukuh Boto Putih (Batu Putih) ditempat baru inilah Kiyahi Brondong mendapatkan martabat yang tinggi dan masyarakat, karena keluhuran budinya Kiyahi Brondong (pangeran Lanang Dangiran) wafat pada tahun 1638 dalam usia + 70 tahun dan meninggalkan 7 orang anak, diantaranya 2 orang laki-laki yaitu : Honggodjoyo dan Honggowongso. Bupati Sidoarjo yang pertama adalah keturunan dan Honggodjoyo, Kiyahi Ageng Brondong (Pangeran Lanang Dangiran) dikebumikan ditempat kediamannya sendiri di Botoputih Surabaya makamnya dimulyakan oleh putra-putranya dan selanjutnya dihormati oleh turun-turunnya hingga kini. Semoga arwah beliau diterima Allah Swt, dan Allah Swt juga memberikan kepada seluruh keturunannya Kiyahi Ageng Brondong kemulyaan, kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana beliau senantiasa mendoakan cucu cicitnya selama hidupnya. Ada hal penting yang anda ketahui bahwa bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sidoarjo, pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta rombongan merupakan agenda rutin berkunjung ke : Pesarean Asri ing Pendem untuk nyekar ke makam Bupati pertama Sidoarjo Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I wafat tahun 1863 Ke Pesarehan keluarga Tjondronegoro (belakang masjid Djamik/ Agung Sidoarjo) nyekar Raden Adipati Aryo Panji Tjondronegoro I wafat tahun 1906 Langsung menuju Pesarehan Boto Putih Surabaya ke makam Raden Tumenggung Adipati Aryo Tjondronegoro II (Kanjeng Djimat Djokomono).
Титуле : Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
Свадба: Nyai Ageng Brondong
Смрт: 1638
Nyai Ageng Brondong
Рођење: Sedayu - Lawas / Lamongan, Puteri Ki Bimotjili dari Djungpangkah (Ujungpangka) di Sedayu Lawas Surabaya.
Свадба: Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
5
Прародитељи
1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono)
Професија : од 1678, Pasuruan, Adipati Pasuruan
Смрт: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
Рођење: ~, Surabaya, Menurunkan Trah Demang Sutoyudo Peneleh - Suroboyo
Свадба: Patih Wiroguno
4. Nyai Setro / Astro
Рођење: Surabaya, Menurunkan Trah Botoputih Surabaya
3. Nyai Danoe Singopoero
Рођење: Menurunkan Trah Singopredaton
7. Nyai Wongsoito / Nyai Wongsosuto
Рођење: Menurunkan Trah Tumenggung Setjonegoro, Tjibolang dan Trah Honggosutan / Wongsosutan
Kyai Tumenggung Djangrono I / Kyai Onggowongso (Honggowongso)
Рођење: Surabaya, Catatan: >> nama lain : Ki Lembu Amiluhur / ver RB Yasin )
Титуле : од 1670, Surabaya, Adipati Surabaya XI
Смрт: децембар 1678, Surabaya, Gugur di Kediri dalam peperangan, dimakamkan di Pesarean Sentono Boto Putih Surabaya
Прародитељи
Родитељи
Kyai Adipati Tumenggung Djangrono I / Djoko Tangkeban
Рођење: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:5 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
Професија : Surabaya, Mengangkat dirinya sebagai Bupati Surabaya dengan nama gelar Tumenggung Djangrono-I Djoko Tangkeban juga melakukan perlawanan terhadap Kompeni Belanda, menguatkan perlawanan Arya Djoyopuspito (Djangrono III). Ver Botoputih: Djoko Tangkeban sebagai pute
Смрт: 1678, Surabaya
Kyai Wirodirdjo / Ki Tumenggung Djangrono III / Kyai Ngabei Wirosroyo
Рођење: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera No:3 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
Raden Panji Srenggono / Adipati Notopuro / Raden Panji Surengrono
Рођење: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:4 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
Професија : Lamongan, Bupati Lamongan th 1723-1750, sebagai Adipati Notopuro /Adipati Lamongan,
Смрт: gugur dalam perang melawan Kompeni Belanda / Amangkurat I di Surabaya
1. Surodrono / Surodirono (Kyai Adipati Djangrono II)
Свадба: Nyai Adipati Djangrono II
Смрт: 20 фебруар 1709, Mataram Kartosuro, Wafat pada hari Kamis 17 Besar 1632 Jawa atau 18 Dzulhidjah 1120 Hijrah jam 09.00 pagi di gapuro Kemandungan Keraton Kartosuro. Dimakamkan di Sentono Laweyan-Solo.
Ki Demang Kertoyudo / Panji Sosronegoro
Рођење: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:6 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
Смрт: Ki Demang Kertoyudo juga berperan dalam peperangan melawan Kompeni Belanda / Amangkurat I, dikenal keberaniannya. Gugur, dimakamkan di Japanan - Mojokerto
Raden Ayu Kaliwungu
Рођење: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, atau puteri no 7 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini.
Raden Ayu Djaleka Tjakraningrat
Рођење: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, atau Puteri no: 8 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
R. Arya Djoyopuspito R. Adipati Djangrono Panotogomo
Рођење: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:5 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
Професија : Surabaya, Bupati Kasepuan Surabaya (Bupati Surabaya ke 15); Melakukan perlawanan terhadap Mataram dan Belanda Th 1710 di kenal Peperangan Surabaya, (ver K5 bergelar Adipati Djangrono Panotogomo = Kyai Tumenggung Djangrono Panotogomo), sebagai balas dendam kematian
Родитељи
 
== 8 ==
Raden Panji Puspokusumo /= Kyai Djenggot.
Рођење: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari Arya Djoyopuspito.
Raden Arya Sindhuwongso
Рођење: level 3 = Buyut Ki Ageng Brondong, atau putera pertama Raden Arya Djoyopuspito /=Ki Onggowongso /=Kyai Tumenggung Djangrono II.
== 8 ==
Деца
Raden Honggodiwiryo
Рођење: level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong, atau putera pertama R Arya Sindhuwongso. tempat tinggal di Kediri
Деца
Унучад
Raden Abdul Djalal
Рођење: level 5 = Wareng Ki Ageng Brondong, atau putera Putera pertam Raden Honggodiwiryo
Професија : Kediri, Penghulu kec Jambean - Kediri
Унучад
11
Haji Raden Djaenal Mustopo
Рођење: level 6 = Udeg-udeg Ki Ageng Brondong, atau putera pertama Raden Abdiul Djalal (penghulu distrik Jambean-Kediri). Saat itu diinformasikan telah pindah ke Nganjuk.
11
12
Mohamad Raichan
Професија : Naib / penghulu Warujayeng - Kab.Nganjuk
Свадба: Rara Siti Chusnah
Rara Siti Chusnah
Рођење: Puteri level 7 = Gantung Siwur Ki Ageng Brondong, atau putera pertama H.R.Djenal Mustopo (Penghulu Hakim di Kediri)
Свадба: Mohamad Raichan
Свадба:
12
13
13