Pangeran Sedang Kemuning / Pangeran Suwarga (Pangeran Pakungja) - Индекс потомака

Из пројекта Родовид

Особа:879712
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.
11/1 <?+?> Pangeran Sedang Kemuning / Pangeran Suwarga (Pangeran Pakungja) [Gunung Jati II]

2

21/2 <1+1+?> 4.1.1.3.1.1. Panembahan Ratu I / Pangeran Mas Zainul Arifin [Azmatkhan]
Свадба: <2> Ratu Harisbaya [Cirebon]
Свадба: <3> Ratu Pembayun [Sultan Hadiwijaya]
Титуле : од 1570, Sultan Cirebon IV (1568-1649)
== Panembahan Ratu I, Sultan Cirebon IV (1570-1649) == Sepeninggal Fatahillah, oleh karena tidak ada calon lain yang layak menjadi raja, takhta kerajaan jatuh kepada cucu Sunan Gunung Jati yaitu Pangeran Mas, putra tertua Pangeran Dipati Carbon atau cicit Sunan Gunung Jati. Pangeran Emas kemudian bergelar Panembahan Ratu I dan memerintah Cirebon selama kurang lebih 79 tahun.
32/2 <1> Panembahan Ratu I [?]
Рођење: 1570, Cirebon
Професија : Cirebon, Sultan Cirebon III ( 1589 - 1649 )
Смрт: 1649, Cirebon
43/2 <1+1> Nji Bimotjili [Gunung Jati]
54/2 <1> Panembahan Wirasuta (Pangeran Gebang) [Gunung Jati II]

3

61/3 <2> 4.1.1.3.1.1.1. Pangeran Adipati Anom / Pangeran Adipati Carbon (Pangeran Sedang Gayem) [Gunung Djati II]
Смрт: Wafat sebelum Suksesi
Setelah Panembahan Ratu I meninggal dunia pada tahun 1649, pemerintahan Kesultanan Cirebon dilanjutkan oleh cucunya yang bernama Pangeran Rasmi atau Pangeran Karim, karena ayah Pangeran Rasmi yaitu Pangeran Seda ing Gayam atau Panembahan Adiningkusumah meninggal lebih dahulu. Pangeran Rasmi kemudian menggunakan nama gelar ayahnya almarhum yakni Panembahan Adiningkusuma yang kemudian dikenal pula dengan sebutan Panembahan Girilaya atau Panembahan Ratu II.[rujukan?]

Panembahan Girilaya pada masa pemerintahannya terjepit di antara dua kekuatan kekuasaan, yaitu Kesultanan Banten dan Kesultanan Mataram. Banten merasa curiga sebab Cirebon dianggap lebih mendekat ke Mataram (Amangkurat I adalah mertua Panembahan Girilaya). Mataram dilain pihak merasa curiga bahwa Cirebon tidak sungguh-sungguh mendekatkan diri, karena Panembahan Girilaya dan Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten adalah sama-sama keturunan Pajajaran. Kondisi ini memuncak dengan meninggalnya Panembahan Girilaya di Kartasura dan ditahannya Pangeran Martawijaya dan Pangeran Kartawijaya di Mataram.[rujukan?]

Panembahan Girilaya adalah menantu Sultan Agung Hanyakrakusuma dari Kesultanan Mataram. Makamnya di Jogjakarta, di bukit Girilaya, dekat dengan makam raja raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul. Menurut beberapa sumber di Imogiri maupun Girilaya, tinggi makam Panembahan Girilaya adalah sejajar dengan makam Sultan Agung di Imogiri.[rujukan?]
92/3 <3+?> Ratu Mas Tinumpak [?]
Рођење: Cirebon
73/3 <3+?> Toemenggoeng Adiningkoesoemah [?] 84/3 <4+?> Nji Ageng Brondong [?]
105/3 <5> Pengeran Sutajaya I [Gunung Jati II]

4

131/4 <8+?> Kiai Toemenggoeng Djangrono I [?]
Рођење: 1623, Sedayu
Професија : 1670, Surabaya, Diangkat sebagai Bupati Surabaya 11 ( Tahun 1670 - 1678 ) oleh Amangkurat I atas jasa-jasanya mengusir pemberontak yang dipimpin Trunojoyo di Surabaya dan berhasil membebaskan Tjakraningrat II ( Adipati Madura ) yang ditawan Laskar Trunojoyo di hutan Lodoyo, Blitar. Sebelumnya menjabat sebagai salah satu Tumenggung Kerajaan Mataram .
Смрт: 1678, Kediri, Bertindak sebagai salah satu Tumenggung Kerajaan Mataram .Gugur dalam Perang menumpas pemberontakan Trunojoyo di Kediri.
Сахрана: 1678, Sentono Boto Putih, Pergirikan Surabaya.
142/4 <9+?> Sunan Amangkurat I [?]
Рођење: 1646
Професија : Sultan Mataram ( 1646 - 1677 )
Свадба: <4> Ratu Kulon [?] , <5> Ratu Wetan [?]
Смрт: 1677
113/4 <7+?> Pangeran Panembahan Girilaya ? (Pangeran Adiningkusumah) [?]
Рођење: Cirebon
Свадба: <6> Nji Raden Ajoe ? (Amangkurat I) [?]
Професија : 1649, Cirebon, Sultan Cirebon IV ( 1649 - 1677 ) Catatan : Tinggal di Mataram bersama kedua anaknya : RT Martawijaya dan RT Kartawijaya. Pemerintahan dijalnkan anak ketiganya RT Wangsakerta.
Смрт: 1677, Mataram
Сахрана: 1677, Pasarean Girilaya, Yogyakarta
124/4 <6> 4.1.1.3.1.1.1. Panembahan Ratu II / Panembahan Girilaya (Pangeran Rasmi / Pangeran Karim) [Cakrabuana]
Свадба: <6!> Nji Raden Ajoe ? (Amangkurat I) [?]
Титуле : од 1649, Cirebon, Sultan Cirebon V
== Panembahan Ratu II (1649-1677) ==

Setelah Panembahan Ratu I meninggal dunia pada tahun 1649, pemerintahan Kesultanan Cirebon dilanjutkan oleh cucunya yang bernama Pangeran Rasmi atau Pangeran Karim, karena ayah Pangeran Rasmi yaitu Pangeran Seda ing Gayam atau Panembahan Adiningkusumah meninggal lebih dahulu. Pangeran Rasmi kemudian menggunakan nama gelar ayahnya almarhum yakni Panembahan Adiningkusuma yang kemudian dikenal pula dengan sebutan Panembahan Girilaya atau Panembahan Ratu II.

Panembahan Girilaya pada masa pemerintahannya terjepit di antara dua kekuatan kekuasaan, yaitu Kesultanan Banten dan Kesultanan Mataram. Banten merasa curiga sebab Cirebon dianggap lebih mendekat ke Mataram (Amangkurat I adalah mertua Panembahan Girilaya). Mataram dilain pihak merasa curiga bahwa Cirebon tidak sungguh-sungguh mendekatkan diri, karena Panembahan Girilaya dan Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten adalah sama-sama keturunan Pajajaran. Kondisi ini memuncak dengan meninggalnya Panembahan Girilaya di Kartasura dan ditahannya Pangeran Martawijaya dan Pangeran Kartawijaya di Mataram.

Panembahan Girilaya adalah menantu Sultan Agung Hanyakrakusuma dari Kesultanan Mataram. Makamnya di Jogjakarta, di bukit Girilaya, dekat dengan makam raja raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul. Menurut beberapa sumber di Imogiri maupun Girilaya, tinggi makam Panembahan Girilaya adalah sejajar dengan makam Sultan Agung di Imogiri.
155/4 <10> Pangeran Sutadjaja II [Gunung Jati II]

5

251/5 <14> Tumenggung Wiranagara [?]
Рођење: 1660, Bali
Професија : Bangil, Jawa Timur, Adipati Pasuruan ( ? - 1706 )
Смрт: 5 децембар 1706, Bangil, Gugur dalam Perang dengan Pasukan Keraton Surakarta yang dibantu Pasukan VOC Belanda.
172/5 <12+6> Raden Toemenggoeng Kartawidjaja / Sultan Anom I (Abil Makarimi Badriddin Sultan Anom (Kanoman)) [Cirebon]
Рођење: Cirebon
Титуле : од 1677, Cirebon, Sultan Kanoman I
Смрт: 1723, Cirebon
263/5 <14+4> Sunan Amangkurat II [?]
Професија : 1677, Mataram, Sultan Mataram ( 1677 - 1703 )
Смрт: 1703, Mataram
284/5 <12+6> Pangeran Mas / Pangeran Adipati Kraton Katjirebonan (Pangeran Wangsakerta) [Cirebon]
Титуле : 1677, Cirebon, Panembahan Agung Gusti Cirebon
165/5 <13+?> Kyai Arya Djajapoespita [Djangrono]
Рођење: Surabaya
Свадба: <7> Nji Raden Ajoe Nn (Nn) [Nn]
Професија : 1709, Surabaya, Jawa Timur, Bupati kasepuhan I Surabaya ( 1709 - 1718 )
Смрт: 1723, Kaap De Goede Hoop, Afrika Selatan
186/5 <11> Toemenggoeng Wangsakerta Wangsakerta [Wangsakerta]
197/5 <13> Ki Demang Kertojudo [?]
208/5 <13> Nji Raden Ajoe Kaliwungu [?]
219/5 <13> Nji Raden Ajoe Djaleka Tjakraningrat [?]
2210/5 <13> Raden Pandji Surenggrono [?]
2311/5 <13> Ngabei Wirodirdjo [?]
2412/5 <13> Kyai Toemenggoeng Djangrono II [?]
2713/5 <14+5> Susuhunan Pakubuwono I [?]
2914/5 <12> Bagus Jaka / Embah Sapujagat (Pati Tanda Moe) [Cirebon]
3015/5 <12> Panembahan Ketimang [Cirebon]
3116/5 <12> Panembahan Giyanti [Cirebon]
3217/5 <15> Raden Dipa Manggala [Gunung Jati II]
3318/5 <15> Pangeran Sutadjaja III [Gunung Djati II]
3419/5 <15> Pangeran Natamanggala I (Senapati Ing Cerbon) [Gunung Jati II]

6

351/6 <28> Panembahan Tohpralaya [Cirebon]
362/6 <32> Patih Jaya Raksanagara / (Syeikh H. Abdul Kohar) [Gunung Jati II]
373/6 <34> Pangeran Natamanggala II [Natamanggala]

7

381/7 <37> Pangeran Natamanggala III [Wirasuta]

8

391/8 <38> Pangeran Natamanggala IV [Natamanggala]