Ratoe Maimoenah (Ratoe Said Zein) - Индекс потомака

Из пројекта Родовид

Особа:304385
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.
11/1 <?> Ratoe Maimoenah (Ratoe Said Zein) [Pangeran Mangkoe Boemi Nata]
*"Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde, Volume 9, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia), (1860:128).:https://books.google.co.id/books?id=hZJUAAAAcAAJ&pg=PA128&dq=Ratoe+Maimoena+I%E2%80%99angeran+%E2%80%98+++++++Said+Zein,&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjwp8CRpuDfAhVKgI8KHRlJBVAQ6AEIKjAA#v=onepage&q=Ratoe%20Maimoena%20I%E2%80%99angeran%20%E2%80%98%20%20%20%20%20%20%20Said%20Zein%2C&f=false "
  • Dutch:

Ratoe Maimoena - gesepareerde huisvrouw van Pangeran (Prins) Said Zein, thans te Batavia (1860), heeft drie dochters, waarvan 1 gehuwd met Pangeran Aria Kasoema, broeder van Sulthan Moeda Tamdjid lllah; de 2 anderen worden onderhouden door Ratoe Kramat.

  • English:

Ratoe (Princess) Maimoena - separated housewife of Pangeran (Prince) Said Zein, now in Batavia (year 1860), has three daughters, one of whom is married to Pangeran (Prince) Aria Kasoema, brother of Sulthan Moeda Tamdjid lllah; the 2 others are maintained by Ratoe Kramat.

  • Bahasa Indonesia:
Ratoe Maimoena - ibu rumah tangga yang terpisah dari Pangeran Said Zein, sekarang (tahun 1860) di Batavia, memiliki tiga anak perempuan, salah satunya sudah menikah dengan Pangeran Aria Kasuma, saudara dari Sulthan Moeda Tamdjid lllah; itu 2 lainnya dikelola oleh Ratoe Kramat.

2

21/2 <1+1> Pangeran Syarif Umar [Syarif]
Seseorang yang juga bernama Abubakar (Pangeran Syarif Abubakar) meninggalkan negeri Banjar dan ikut dalam rombongan besar ‘hijrah’ ke Cianjur, Jawa Barat bersama Pangeran Hidayatullah pada 3 Maret 1862. Pangeran Hidayatullah ditangkap dan diasingkan penguasa Belanda pada periode-periode berkecamuknya Perang Banjar.

Syarif Abubakar membawa serta istri dan putri semata wayangnya Syarifah Intan yang berusia 4 tahun. Istrinya, yang dipanggil dengan nama Ratu Syarif Abubakar, adalah anak dari Pangeran Wirakusuma bin Sultan Muda Abdurrahman dengan Putri Hasiah binti Pangeran Antasari. Abubakar dengan demikian adalah cucu menantu Pahlawan Nasional dari Banjar yang 11 Oktober lalu diperingati haulnya itu.

Ayah Abubakar adalah Pangeran Syarif Umar yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin, Oktober 1860. Dari mana dan berasal dari fam apa Pangeran Syarif Umar ini tidak ada keterangan tentang itu.
32/2 <1+1> Syarifah Basar [Raja Banjar]
43/2 <1+1> Syarifah Kacil [Raja Banjar]
54/2 <1+1> Syarifah Alawiyah [Raja Banjar] 65/2 <1+1> Syarifah Intan [Raja Banjar]

3

71/3 <2> Pangeran Syarif Abu Bakar (Pangeran Sjarief Aboe Bakar) [Pangeran Syarif Abu Bakar] 82/3 <2> Ratoe Sjerief Ali ? (Pangeran Sjerief Omar) [?]

4

91/4 <7+4> Syarifah Intan [Pangeran Syarif Abu Bakar]