2. Tb. H. Muhammad Suta (Mama Uta) b. 1909

Из пројекта Родовид

Особа:635615
Рођени род Kasultanan Banten
Пол мушки
Цело име (рођено) 2. Tb. H. Muhammad Suta (Mama Uta)
Родитељи

Hj. Siti Suhamah [?]

2. Tb. H. ABD Rochim [Kasultanan Banten]

Догађаји

1909 Рођење: Cigudeg-Bogor

Рођење једног детета: 6. Tb. M. Romli [Kasultanan Banten]

Рођење једног детета: 7. Tb. M. Rochman [Kasultanan Banten]

Рођење једног детета: 8. Ratu Eneng [Kasultanan Banten]

Рођење једног детета: 4. Opu M. Yunus [Raja Gowa (1826-1893)]

Рођење једног детета: 3. Opu Siti Atikah [Raja Gowa (1826-1893)]

1933 Рођење једног детета: Bogor, 1. Opu M. Rouf [Raja Gowa (1826-1893)] b. 1933

1934 Рођење једног детета: 2. Opu M. Jusuf [Raja Gowa (1826-1893)] b. 1934

~ 1935 Професија : Tjamat - Tjigoedig

Напомена

Latar Belakang

Tb. H. Muhammad Suta adalah anak kedua H. Abdul Rochim dan Hj Suhamah yang lahir pada tahun 1909 di Cigudeg, Kabupaten Bogor. Orang tua dan saudara-saudaranya rata-rata bermata pencaharian sebagai pedagang dan petani di daerah kecamatan Cigudeg, kecuali Suta yang memilih sebagai pengusaha otomotif. Semasa remaja (umur 16 - 25 tahun) Suta bekerja pada "Tuan Baud" (mr. Jean Chrétien Baron Baud (1893-1976)), cicit dari Chrétien Baron Baud (1789-1859), Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1833-1836), pengelola perkebunan karet dan Teh di PTP Cigudeg (dulu bernama Land Bolang),sebagai sopir truk pengangkut teh.

Disamping menjadi sopir truk, Suta memiliki kedekatan dengan keluarga "Baud" (Pemilik Perkebunan), dimana ia diajari cara bongkar-pasang kendaraan (De Auto), mulai dari Sedan, Truk dan Kendaraan Pengolah Tanah Perkebunan. Karena ulet dan hemat, Suta memiliki tabungan yang cukup untuk membeli sebuah truk walaupun bekas, yang diperolehnya dari truk perkebunan milik tuan Baud. Setelah truk tersebut lunas, Suta meminta lagi tuan Baud untuk membeli truk yang kedua, ketiga dan seterusnya sampai berjumlah puluhan. Disamping truk, Suta juga membeli beberapa buah Bus, Dogong dan Opelet sebagai Angkutan Umum rute Jasinga-Bogor. Dari satu buah lama kelamaan truknya makin bertambah hingga mencapai 20 buah. Selanjutnya diversifikasi usaha menjadi pengusaha angkutan umum Bus dan Oplet dengan cara menjual sebagian truknya dan sebagian lagi leasing. Tahun 1945 - 1970an Bus dan angkutan umum kecilnya sudah semakin banyak, dan Suta merupakan Pengusaha Otomotif awal untuk kawasan Bogor bagian barat.

Pada suatu saat (1938-1940) Tuan Baud dipanggil pihak Kerajaan Belanda untuk menjadi Ajudan Ratu Yuliana, dan dia beserta keluarganya (putranya 3 orang, baru berumur 10 tahun kebawah) harus pindah ke Belanda, akhirnya Suta ditawari Tuan Baud untuk membeli Sedan Pibadi Tuan Baud dan beberapa barang interior (seperti Jam Hias Sudut, Furniture, Ornamen, dll).

Pada masa perjuangan kemerdekaan 1935-1945 H. Muhammad Suta diangkat menjadi Camat kecamatan Cigudeg, selama jadi Camat dan Pengusaha sukses pada saat itu tidak sedikit bantuan Suta kepada Pejuang-pejuang kemerdekaan pada masa itu seperti : R. Ipik Gandamanah, Sanip, Enjon, dll terutama dalam hal kebutuhan logistik pasukan.

Слика:Cgd-1.jpg
The KANCHALILA BAND
Слика:Cgd-2.jpg
The KRAKATAU STEEL BAND
Слика:Cgd-3.jpg
The ALEBA BAND (Jasa Marga)


Од прародитеља до унучад

-- TREE_IN_PERSON_PAGE --
Остали језици