R Adipati Mertadiredja I / R Adipati Bratadiningrat
Из пројекта Родовид
Рођени род | Bratadiningrat - Banyumas |
Пол | мушки |
Цело име (рођено) | R Adipati Mertadiredja I / R Adipati Bratadiningrat |
Родитељи
♂ Mas Ngabei Mertawidjaya - Banyumas [Adipati Wirahutama IV - Wirasaba Yogjakarta] |
Догађаји
Рођење: R Tum.Bratadinngrat kedudukan pada genealogycal Level 3: Cucu RT Yudanegara /
Рођење једног детета: ♀ R Ayu Tjakradipura [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♂ Raden Ngabei Kramadiredja [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♂ Raden Ngabei Sasradiredjo [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♂ R Ng Soerowidjaya / Mas Soerowigati [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♂ Raden Ngabei Surodimedja [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♀ Raden Ayu Tumenggung Radjwanti II [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♂ R Mertawidjaya . [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♀ R Ayu Malayasari [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♀ Mas Ajeng Tirtasura [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♂ Kanjeng Pangeran Adpati Arya Mertodiredjo II [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♂ R Ngabei Kertadiredja / Ngabei di Sokaraja [Bratadiningrat - Banyumas]
Рођење једног детета: ♀ Mas Ajeng Mertadikromo [Bratadiningrat - Banyumas]
Титуле : Wedana Bupati Kanoman Banyumas Th. 1816 - 1830
Сахрана: Dimakamkan di Pesarean Kebutuh - Sukaradja.
Напомена
Dengan mengucap Syukur Ke hadirat ALLAH Subbhanawattaalla, pengunggah telah dapat mengupdate Sarasilah Diposoepanan - Patih Purwokerto, diunggah dari data hasil tulisan ketik Silsilah oleh R. Sastrodihardjo pada tgl 01 Desember 1934, didalam Website:http://id.rodovid.org/wk xxxxx dikerjakan oleh Haji R.Widodo AS, di Surabaya pd tgl. 14 Juni 2010 bersama hard copy. Sehubungan pengunggah adalah masih keturunan Trah Brotodiningratan Banyumas dari Pancer Ibu, adalah sbb: HR Widodo AS(pengunggah), bin R Ayu Roesmini_R Achmad Soesandi binti R Ay Koesmini_R.B.Roestamadji, bin R.Ng.Djajasoebrata bin R Tumenggung Djayadiredja, bin R Bei Kertadiredja, bin R Adipati Brotodiningrat, Bupati Purwokerto 1816-1830. Pengunggah Silsilah juga membuat Silsilah dari pancer keluarga kedua orang tua (Ayah/Ibu) serta keluarga kedua Eyang_Buyut, diantaranya adalah:
- Trah Kyai Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran _ Surabaya
- Trah Kyai Dermoyudo_Surabaya s/d Trah Kromodjayan Kasepuhan-Kanoman (Surabaya_Mojokerto)
- Trah Kyai Nitiadiningrat_Pasuruan s/d Trah Notodiningrat III_Malang
- Trah Kyai Tumenggung Poesponegoro Gresik
- Trah R Adipati Panji Arya Suryowinoto_Gresik
- Trah Kyai Abdullah - Sumenep Madura;
Serta Silsilah dati pancer isteri pengunggah Silsilah Hj Sri Lestari Handayani dari pancer keluarga kedua orang tua, dalah sbb
- Trah Sultan Trenggana_Demak Bintoro;
- Trah Bandoro Pangeran Harya Soeronegoro (menantu Susuhunan PB II Surakarta)
- Trah nDoro HOOP_Pekalongan.
Saya sangat menyetujui dari yang ditulis oleh leluhur R.Sastrodihardjo dalam Penutup Sarasilah Diposoepanan, mengenai: PENGET: "Serat sarasilah poeniko kasimpen ingkang ngatos-atos, kengingo kangge tjepenganipoen poetro wajah panjenengan ing tembe wingking. Kedjawi saking poeniko, menawi wonten lepatipoen, kirang-langkoengngipoen, toewin wonten ewah-ewahanipoen, kadosto ewahing poetro, moegi karsohon ngewahi pijambak." ( Silsilah ini untuk disimpan dengan hati-hati, agar dapat dipergunakan sebagai pegangan anak cucu semua dibelakang hari. Selain dari hal tersebut, apabila ada kesalahan, kurang lebihnya serta ada perubahan, seperti misalnya tambahnya putra. Sudi apakiranya untuk menambahkan."
Dalam menjalankan amanat PENGET tersebut, perlu pengunggah tegaskan bahwa setiap SILSILAH YANG DIBUAT OLEH SIAPAPUN, DIHARAPKAN BERTUJUAN UNTUK MEMBANGUN KEMBALI KEAKRABAN/SILATUROCHMI KELUARGA SEMATA, GUNA MENCAPAI IKATAN KELUARGA YANG KUAT_ SEHAT_SEJAHTERA, TERLEPAS DARI HAL-HAL NEGATIF (Politis, Agama, Kepentingan pribadi, dan Diskriminasi); Mengingat kemajuan Jaman dan Kaidah Agama, maka keberadaan Silsilah dapat dipakai sebagai pedoman untuk beberapa hal yang perlu dihindari dalam hidup berkeluarga,dijelaskan dalam Kitab suci Al Qur'an, Surat An Nisaa
- ayat 1 : Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
- ayat 23 Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
- ayat 24 dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
- Sedangkan pratijau dari Ilmu pengetahuan yang dijelaskan dalam: Dasar-dasar Genetika Biokemis Manusia ( Prof Dr,M.Ismadi –Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta ( akibat in-sex ); serta Hukum dan Budaya.
- Catatan :
Jenjang susunan pada Silsilah Keluarga atau Genealogy Diagram dibuat / dimulai dari atas yaitu yang tertua kebawah s/d. keturunan termuda, ini menganut pakem budaya Jawa Kasunanan Surakarta Hadiningrat khususnya dan pada umumnya, atau dikenal dengan nama Trah = Keturunan. Penulisan silsilah dibuat rentang jenjang setiap /sampai ke 10(sepuluh) level / graad). Dibuat berdasarkan petujuk membuat silsilah dalam buku "Serat Piagem Sentana “ (gebookteakte) ngrewat sala-silahing ing Kasunanan Surakarta Adiningrat (Paku Buwana)", yaitu dimulai dari:
- Pancer …………… = Trah adalah nama nenek moyang/leluhur yang dijadikan pedoman cikal bakal yang menurunkan
- Level/urutan 1 = Anak / putera
- Level/urutan 2 = Cucu
- Level/urutan 3 = Buyut
- Level/urutan 4 = Canggah
- Level/urutan 5 = Wareng
- Level/urutan 6 = Udeg-udeg
- Level/urutan 7 = Gantung Siwur
- Level/urutan 8 = Gropak senthe
- Level/urutan 9 = Debog bosok
- Level/urutan 10 = Galih Asem.
Urutan penulisan dimulai dari Pancer, misal yang dianut pancer laki-laki (patrinial), yang kemudian sampai rentang keturunan kesepuluh (Galih Asem), dan yang kemudian akan menjadi “Pancer” Trah/Keturunan berikutnya. Dengan adanya fasilitas dari genealogical chart di website http://id.rodovid.org/wk/...., maka 10(sepuluh) level / graad oleh penulis diterapkan. Sedangkan dalam hardcopy penyusun gunakan dalam bentuk simbul-simbul yang nampak pada pembagian kelompok level (dapat dilihat samping kiri & di kiri bawah lembar silsilah). Dapatlah kami sampaikan bahwa silsilah ini (Family Tree) pancer Laki-laki terbentuk dan akan berakhir jika keturunan berstatus perempuan. Artinya dari keturunan seorang Ibu yang semula dari marga A, anak keturunannya akan ikut pada suaminya misal marga B. Hal ini tidak mengubah makna apapun, ini hanyalah ilustrasi susunan keluarga walaupun menganut garis perempuan (matrinial) kesemuanya dibuat menganut petunjuk cara menulis silsilah yang benar.
Hormat Pengunggah, HR Widodo AS,
Извори
- ↑ DAFTAR RUJUKAN : SIlsilah Keluarga Trah Brotpodiningratan Banyumas - Halaman 1 s/d 6. Sarasilah Diposoepanan (Patih Purwokerto) http://singgihw22.wordpress.com/2011/06/07/sejarah-kota-purwokerto. Behrend.T.E, 1990 Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 1, Museum Sono Budoyo Yogyakarta. Jakarta: Djambatan. Behrend, T.E. & Titik Pudjiastuti. 1997. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-B, Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia-EFEO. Brotodiredjo, R.M. S. dan Ngatidjo Darmo-suwondo. 1969. Inti Silsitah dan Sedjarah Banjumas. Bogor: tanpa penerbit De Graaf, H.J. 1987. Runtuhnya Istana Mataram. Jakarta: Grafitipers. Gandasoebrata, Soedana Tjakra. tt. Sejarah dan Silsilah Bupati Banyumas dan Keturunannya. Jakarta: tanpa penerbit. Gandasubrata, Sudjiman Mertadiredja. I952. Kenang-Kenangan 1933-1950, Bagian I. Purwokerto: Pertjetakan Seraju. Houben,Vincent J.H. 2002. Keraton dan Kompeni Surakarta dan Yogyakarta 1830-1870. Yogyakarta: Bentang Budaya. Kasdi, Aminuddin. 2003. Perlawanan Penguasa Madura atas Hegemoni Jawa: Relasi Pusat-Daerah pada Periode Akhir Mataram (1726-/ 745). Yogyakarta: Jendela. Knebel, J, 1900, "Babad Pasir, Volgens een Banjoemaasch Handschrift met vertaling," Verhandelingen van het Koninklijk Bataviaasch Genootshap van Kunstsn en Wetenschappen, deel Ll: 1-155. ____. 1901. "Babad Banjoemas”, Volgens een Banjoemaasch Handshrift beschreven," Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, deel XLIII: 397-443. Lindsay, Jennifer, FLM. Soetanto, & Alan Feinstein. 1994. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara jilid 2, Kraton Yogyakarta. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Mardjana-Sudjiran, Satimah & Endang Rahayu Sedyaningsih-Mamahit. 2003. Menelusuri Akar Keluarga Mardjaa Martadierdja Memilih Jalan Hidup. Jakarta: tanpa penerbit. Oemarmadi & Koesnadi Poerbosewojo. 1964. Babad Banjumas. Djakarta: Amin Sujitno Djojosudartno. Palmier, Leslie H.1960. Social Status and Power in Java. London: University of London - The Athlone Press, Pigeaud, Th. G. Th. 1932. "Kangdjeng Pangeran Arja Adipati Danoeredia Vll."Djawa XII. ___. 1967. Literature of Java, Volume I, The Hague; Martinus Nijhoff. ___. 1968. Literature of Java, Volume II, The Hague; MartinusNijhoff. Pigeaud, Th. G. Th. & H.J. de Graaf 1976. Islamic States in Java 1500-1700: A Summary, Bibliography, and Index. Verhandelingen van het Koninklijk lnstituut voor Taal-, Land-en Volkenkunde 70. The Hague: Martinus Nijhoff. Poerwasoepradja. 1932. “Angladjengaken Babad Banjoemas”. Poerbolinggo: Electrische Drukkerij TAN. Priyadi, Sugeng. 2002. "Babad Banyumas: Baribin, Budaya Majapahit, dan Banyumas". Jurnal Penelitian Humaniora, Volume 3,No.2, edesi Agustus. Surakarta: Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta. __. 2004, Sejarah dan Kebudayaan Kebumen. Yogyakarta: jendela. Remmelink. Willem. 2002. Perang Cina dan Runtuhnya Negara Jawa 1725-1743. Yogya¬karta: Jendela. Riddefe, M.C 2002. Yogyakarta dibawah Sultan Mangkubumi 1749-1792: Sejarah Pembagian jawa. Yogyakarta: Matabangsa. Roedjito, 1998. Katalog Buku-buku Naskah Koleksi Perpustakaan Museum Museum Negeri Sono Budoyo Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Soedarmadji, 1988. "Tentang Bratadiningrat," dalam Buku Peringatan Sadranan Minggu Legi, 16 Ruwah 1920 (3 April 1988). Purwokerto: Yayasan Pesarean Dawuhan. __. 1991. "Kangjeng Kalibogor,". Dalam Buku Peringatan Sadranan, 23 Ruwah 1923 (10 Maret 1991). Purwokerto: Yayasan Pesarean Dawuhan. Sutherland, Heather. 1974. "Notes on Java's Regent Families, Part II". Indonesia, April. 17. New York: Cornell Modern Indonesian Project.
Од прародитеља до унучад