Menak Simbar - Цело породично стабло

Из пројекта Родовид

Особа:747309
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.

This tree contains: 87 families with 242 people in 27 lineages, 48 of these people are blood relatives; 49 families with 41 people are hidden.

1
? Wisnuwardana
Рођење:
Ranggawuni / Wisnuwardhana (Sri Jayawisnuwardhana Sang Mapanji Seminingrat Sri Sakala Kulama Dhurmadana Kamaleksana)
Свадба: Waning Hyun / Jayawardhani
Титуле : 1227, Singosari, Raja Singasari IV, 1227-1248M versi Negarakertagama, 1247-1249M versi Pararaton
Adityawarman / Sang Arya Dewaraja Mpu Aditya (Tuan Janaka Gelar Mantrolot Warmadewa)
Свадба: Puti Reno Dewi Jalito / Putri Jamilah
Титуле : од 1347, Raja Malayapura I bergelar Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Mauli Warmadewa
Arya Kenceng
Титуле : Arya Kenceng memimpin saudara-saudaranya sebagai penguasa Bali bawahan Majapahit. Arya Kenceng dan saudara-saudaranya dianggap sebagai leluhur raja-raja Tabanan dan Badung.
Arya Kenceng / Sirarya Kenceng
Титуле : Tabanan, Bali, Raja Tabanan I bergelar Nararya Anglurah Tabanan
Свадба: Putri II Brahmana Dari Ketepeng Reges
Свадба: Putri Bendesa Mas di Desa Tegeh
Rahaden Cakradhara / Raden Cakradara (Kertawardhana Bhre Tumapel)
Свадба: Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
Смрт: 1386, Wafat 1386. abu jenasah di dharmakan di Candi Sarwa -Jayapurwa, Desa Japan - Pasuruan
Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
Свадба: Rahaden Cakradhara / Raden Cakradara (Kertawardhana Bhre Tumapel)
Титуле : од 1328, Majapahit, Raja Majapahit III bergelar Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani
Prabu Guru Dharmasiksa / Prabu Sanghyang Wisnu
Титуле : од 1175, Raja Sunda Ke-25
Bhatara Narasinghamurti / Mahisa Campaka (Ratu Angabhaya)
Титуле : Raja Tumapel
Смрт: 1269
1
2
Prabu Hayam Wuruk
Рођење: 1334
Свадба: Sri Sudewi / Padukasori
Свадба: Selir / Garwo Ampeyan
Титуле : од 1350, Majapahit, Prabu Majapahit IV bergelar Maharaja Sri Rajasanagara
Смрт: 1389
Rakryan Saunggalah ? (Prabu Ragasuci)
Свадба: Dara Puspa
Титуле : од 1297, Raja Sunda Ke-26
Смрт: 1303
Kertanegara / Sri Jnanabajreswara (śrī Mahārājādhirāja Kŗtanagara Wikrama Dharmmottunggadew)
Свадба: Dara Kencana , Sri Bajradewi
Свадба: Sri Bajradewi
Титуле : 1254, Kediri (East Java), Yuwaraja Kediri bergelar Sri Maharaja Sri Lokawijaya Purusottama Wira Asta Basudewadhipa Aniwariwiryanindita Parakrama Murddhaja Namottunggadewa
Титуле : 1268, Raja Singasari
Смрт: 1292
2
3
Bhre Kahuripan I
Рођење:
3
4
Rajasakusuma / Hyang Wekasing Sukma
Смрт: Putera Mahkota. Wafat 1427 sebelum menjadi raja
Dewi Suhita / Bhre Daha II (Dyah Ayu Kencana Wungu)
Свадба: Hyang Prameswara / Bhre Kahuripan (Aji Ratnapangkaja)
Титуле : од 1429, Rani Majapahit V bergelar Prabu Stri Suhita
Смрт: 1447
Kertawijaya / Brawijaya I (Bhre Tumapel III)
Свадба: Jayawardhani Dyah Jayeswari / Bhre Daha Kapanca
Титуле : од 1447, Prabu Majapahit VII bergelar Sri Maharaja Wijaya Parakrama Wardhana (Brawijaya I)
Смрт: 1451
Jayanagara / Jayanegara (Raden Kalagemet)
Рођење: 1294
Титуле : 1295, Kediri (East Java), Yuwaraja atau raja muda di Kadiri atau Daha (Bhre Daha)
Титуле : од 1309, Majapahit, Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara
Смрт: 1328, Majapahit
4
5
Manggalawardhani / Bhre Tanjungpura (Dyah Suragharini / Putri Junjung Buih)
Свадба: Raden Rajasawardhana Dyah Wijayakumara/ Brawijaya II
Титуле : 1447, Menurut prasasti Waringin Pitu, Dyah Wijayakumara memiliki istri bernama Manggalawardhani Bhre Tanjungpura. Dari perkawinan itu lahir dua orang anak, yaitu Dyah Samarawijaya dan Dyah Wijayakarana.
5
Прародитељи
Girishawardhana Dyah Suryawikrama / Bhra Hyang Purwawisesa (Dyah Suryawikrama / Brawijaya III)
Титуле : од 1456, Prabu Majapahit XI bergelar Brawijaya III
Смрт: 1466
Прародитељи
Родитељи
13. Raden Patah / Panembahan Jin Bun (Raden Praba)
Рођење: 1455, Palembang
Свадба: 11.1.5. Raden Siti Murtasimah / Asyiqah
Свадба: Puteri Bupati Jipang Panolan
Свадба: Putri Dari Randu Sanga
Титуле : од 1475, Demak, Sultan Bintoro Demak I bergelar Sultan Syah Alam Akbar Al Fattah
Смрт: 1518, Demak
21. Bathara Katong / Lembu Kanigoro (Raden Joko Piturun)
Свадба: Niken Gandani ? (Ki Ageng Kutu)
Титуле : 11 август 1496, Ponorogo, Adipati Ponorogo I
14. R. Bondan Kejawan / Ki Ageng Tarub III (Ki Lembu Peteng)
Рођење: Anak No.14 dari Brawijaya V Jurumertani sudah pada waktunya untuk mengirim Pajak Hasil Bhumi ke Kerajaan, dalam perjalanannya di ikuti oleh Bondan, yang tidak diketahui Jurumertani, Sesampainya di Kerajaan menyerahkan Pajakhasil Bumi, kemudian menghadap sang Prabu, Namun mendadak terdengan suara Gong Berbunyi, mengejutkan Sang Prabu dan seluruh isi kerajaan termasuk Jurumertani, setelah dikejar tertangkaplah seorang anak "Bondan", dan diserahkan pada sang Prabu, melihat kejadian itu Jurumertani terbelalak KAGET, dan menghampiri Prabu sambil berbisik Itu adalah Putera-sang Prabu. Sang Prabu menatap wajah si Bondan dengan seksama, kemudian penasehat spirituil Kerajaan menhampiri Sang Prabu berkata, Anak turun dari Anak itu (Bondan) akan menjadi Raja-raja ditanah jawa
Рођење: Petilasan Makam dari Bondan Kejawan ada : 3 Tempat yaitu : 1. Desa Taruban-Purwodadi, dari kota Purwodadi ke arah Blora Km 13 ada perempatan belok Kanan 2km ada Situs yang dikelola oleh Kasunanan Surakarto, dsisin ada makam Ki Ageng Tarub I, dan R Bondan Kejawan ( Ki Ageng Tarub II) 2. 1 Km dari sini ( Ds Taruban ) arah ke perempatan ada Tandingan seolah-olah Makam Bondan Kejawan 3. Sebelah barat Kota Yogya ( Jl Wates dkt SPBU) ada dusun Kejawen disana ada makan Bondan Kejawan Pahlawan Majapahit
Свадба: Retno Dewi Nawangsih
Свадба:
Свадба: Retno Dewi Nawangsih
17. Puteri Hadi / Putri Ratna Marsandi
Рођење: anak No 17 dari Bhre Kertabhumi ( Brawidjaja V ), suami dari Juru Paniti
Свадба: Juru Paniti
Raden Jaka Dhalak
Рођење: Diputus : 25677
Hario Dewa Ketul
Професија : Bali, Adipati di Bali
Raden Jaka Lawu
Смрт: Java, Indonesia, Mount Lawu
11. Raden Sudjana / Lembu Niroto
Титуле : Adipati Blambangan
Родитељи
 
== 8 ==
Menak Simbar
Титуле : Adipati Puger
== 8 ==
Деца
Menak Sumende
Титуле : Adipati Blambangan
Деца
Унучад
Menak Gadru
Титуле : Adipati Babatab
Унучад
11
Menak Werdati / Menak Lampor
Рођење: NB: Eyang dari Raden Paku Sunan Giri. PANCER Trah Dermoyudo
Титуле : Jumeneng Bupati Blambangan
Свадба:
11
12
1. Sunan Rebut Payung / Menak Beduyu
Рођење: Leluhur/nenek moyang dari Trah Kasepuan - Kanoman
Титуле : Blambangan, Adipati Blambangan Timur bergelar Pangeran Rebut Payung
2. Menak Lapat
Рођење: Leluhur dari Trah Dermoyudo, ataupun Kromodjayan
Титуле : Lumajang, Adipati Blambangan Kulon (Barat) bergelar Adipati Lumajang
Nyai Lurah Sutodjayan
Титуле : Peneleh Surabaya
Nyai Wongsosuto
Титуле : Surabaya
Ψ Kyai Lanang Glangsing
Титуле : -1686, Pasuruan, Tumenggung Pasuruan
12
13
Pangeran Kedawung
Титуле : Blambangan Timur, Kasatriya
Menak Lumpat
Титуле : Kasatriya tangguh (sakti) di Grogolan Jawa Timur
Sunan Tawang Alun
Титуле : 1596, Jawa Timur - Banyuwangi, Raja Blambangan Wetan
13
14
Nyai Ageng Brondong
Рођење: Sedayu - Lawas / Lamongan, Puteri Ki Bimotjili dari Djungpangkah (Ujungpangka) di Sedayu Lawas Surabaya.
Свадба: Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
Рођење: Di Desa Brondong – Sedayu Lawas, atau Paciran Lamongan tepi laut utara Jawa. Kiyahi Ageng Brondong memiliki keturunan Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I, Bupati Sidoarjo yang pertama, diambil dari silsilah pangeran Lanang Dangiran Kyai Ageng Brondong kang sumareh ing pesarehan sentono Botoputih Surabaya. Pangeran Lanang Dangiran Kiyahi Ageng Brondong. Kang Sumareh Ing Pesarehan “Sentono Boto Putih” Surabaya Riwayat Hidup Kiyahi Ageng Brondong Botoputih Suroboyo. Konon dituturkan Pangeran Kedawung, disebut juga Sunan Tawangalun adalah raja di Blambangan atau dikatakan juga Bilumbangan. Beliau mempunyai 5 orang anak dan diantaranya ialah pangeran Lanang Dangiran. Diceritakan bahwa Lanang Dangiran pada usia 18 tahun bertapa dilauy dan menghanyutkan dirinya diatas sebuah papan kayu sebuah beronjong (alat penangkap ikan), tanpa makan atau minum, arus air laut dan gelombang membawa Lanang Dangiran hingga dilaut jawa dan akhirnya suatu taufan dan gelombang besar melemparkan Lanang Dangiran dengan beronjongnya dalam keadaan tidak sadar, disebabkan karena berbulan-bulan tidak makan dan minum, dipantai dekat Sedayu. Seluruh badannya telah dilekati oleh karang, keong serta karang-karang (remis) sehingga badan manusia itu seolah-olah ditempeli dengan bakaran jagung yang disebut dengan bahasa jawa “Brondong” Badan Pangeran Lanang Dangiran diketemukan oleh seorang kiyahi yang bernama Kiyahi Kendil Wesi. Pangeran Lanang Dangiran dirawat oleh Kiyahi Kendil Wesi serta istrinya dengan penuh kasih sehingga sadar kembali dan akhirnya menjadi sehat seperti sediakala. Pangeran Lanang Dangiran menceritakan asal-usulnya kepada Kiyahi Kendil Wesi. Setelah Kiyahi Kendil Wesi mendapat keterangan tentang asal usulnya Pangeran Lanang Dangiran, maka diceritakan oleh Kiyahi tadi bahwa ia juga asal keturunan dan raja-raja di Blambangan yang bernama Menak Soemandi dimana beliau masih satu keturunan dengan Lanang Dangiran. Lanang Dangiran tinggal dan kumpul dengan Kiyahi Kendil Wesi, dan dianggap sebagai anaknya kiyahi sendiri. Pangeran Lanang Dangiran memeluk agama Islam, karena rajin dan keteguhan imannya serta keluhuran budinya serta kesucian hatinya, maka tidak lama pula ia dapat tampil kemuka sebagai guru Agama Islam, Pangeran Lanang Dangiran berisitrikan putrid dan Ki Bimotjili dan Panembahan di Cirebon yang asal usulnya dituliskan sebagai berikut : Pangeran Kebumen Bupati Semarang, berisitrikan putrid dan Sultan Bojong, bernama Prabu Widjaja (Djoko Tingkir). Ki Bomotjili adalah salah satu seorang putra dan Pangeran Kebumen tersebut diatas, seorang putri dan Ki Bimotjilimi bersuamikan Pangeran Lanang Dangiran alias Kiyahi Brondong (dimakamkan di Boto Putih). Nama Brondong diperoleh karena ia diketemukan oleh Kiyahi Kendil Wesi badannya dilekati dengan “Brondong” Kiyahi Kendil Wesi yang waspada dan mengetahui nasib seseorang, mengatakan kepada Lanang Dangiran yang sudah mendapat sebutan Kiyahi Brondong dan masyarakat sekitar tempat Kiyahi Kendil Wesi, supaya pergi ke Ampel Dento Suroboyo, dan meluaskan ajaran Agama Islam, karena di Surabaya Kiyahi Brondong kelak akan mendapat kebahagiaan serta turun temurunnya kelak akan timbul dan tambah menjadi orang-orang yang mulya. Kemudian Kiyahi Brondong dengan istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil pergi ke Surabaya dan pada Tahun 1595 menetap diseberang timur kali Pegiri’an, dekat Ampel ialah Dukuh Boto Putih (Batu Putih) ditempat baru inilah Kiyahi Brondong mendapatkan martabat yang tinggi dan masyarakat, karena keluhuran budinya Kiyahi Brondong (pangeran Lanang Dangiran) wafat pada tahun 1638 dalam usia + 70 tahun dan meninggalkan 7 orang anak, diantaranya 2 orang laki-laki yaitu : Honggodjoyo dan Honggowongso. Bupati Sidoarjo yang pertama adalah keturunan dan Honggodjoyo, Kiyahi Ageng Brondong (Pangeran Lanang Dangiran) dikebumikan ditempat kediamannya sendiri di Botoputih Surabaya makamnya dimulyakan oleh putra-putranya dan selanjutnya dihormati oleh turun-turunnya hingga kini. Semoga arwah beliau diterima Allah Swt, dan Allah Swt juga memberikan kepada seluruh keturunannya Kiyahi Ageng Brondong kemulyaan, kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana beliau senantiasa mendoakan cucu cicitnya selama hidupnya. Ada hal penting yang anda ketahui bahwa bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sidoarjo, pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta rombongan merupakan agenda rutin berkunjung ke : Pesarean Asri ing Pendem untuk nyekar ke makam Bupati pertama Sidoarjo Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I wafat tahun 1863 Ke Pesarehan keluarga Tjondronegoro (belakang masjid Djamik/ Agung Sidoarjo) nyekar Raden Adipati Aryo Panji Tjondronegoro I wafat tahun 1906 Langsung menuju Pesarehan Boto Putih Surabaya ke makam Raden Tumenggung Adipati Aryo Tjondronegoro II (Kanjeng Djimat Djokomono).
Титуле : Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
Свадба: Nyai Ageng Brondong
Смрт: 1638
Menak Koncar
Титуле : Kasatriya tangguh (sakti) di Lumajang Tengah
R Ayu Sunan Amangkurat I ((garwa ampean))
Титуле : Mataram, dipersunting Sunan Amangkurat I Raja Mataram di Tegalarum
14
15
1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono)
Професија : од 1678, Pasuruan, Adipati Pasuruan
Смрт: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
Patih Wiroguno
Титуле : Kartosuro - Mataram, Patih Kasunanan Kartosuro-Mataram
Свадба: 5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
Рођење: ~, Surabaya, Menurunkan Trah Demang Sutoyudo Peneleh - Suroboyo
Свадба: Patih Wiroguno
4. Nyai Setro / Astro
Рођење: Surabaya, Menurunkan Trah Botoputih Surabaya
3. Nyai Danoe Singopoero
Рођење: Menurunkan Trah Singopredaton
7. Nyai Wongsoito / Nyai Wongsosuto
Рођење: Menurunkan Trah Tumenggung Setjonegoro, Tjibolang dan Trah Honggosutan / Wongsosutan
Kyai Tumenggung Djangrono I / Kyai Onggowongso (Honggowongso)
Рођење: Surabaya, Catatan: >> nama lain : Ki Lembu Amiluhur / ver RB Yasin )
Титуле : од 1670, Surabaya, Adipati Surabaya XI
Смрт: децембар 1678, Surabaya, Gugur di Kediri dalam peperangan, dimakamkan di Pesarean Sentono Boto Putih Surabaya
Arya Panji Malang / Raden Tumenggung Brodjonolo
Одсељавање: pindahan dari Krapyak
Untung Suropati ? (Raden Adipati Wiroguno)
Рођење: 1644
Професија : 1686, Pasuruan, Raja di Pasuruan
15