Girishawardhana Dyah Suryawikrama / Bhra Hyang Purwawisesa (Dyah Suryawikrama / Brawijaya III) d. 1466
Из пројекта Родовид
Рођени род | Majapahit Rajasa |
Пол | мушки |
Цело име (рођено) | Girishawardhana Dyah Suryawikrama / Bhra Hyang Purwawisesa |
Друга презимена | Dyah Suryawikrama / Brawijaya III |
Родитељи
♂ Raden Rajasawardhana Dyah Wijayakumara/ Brawijaya II [Majapahit Rajasa] | |
Вики-страница | [[1]] |
Догађаји
Рођење једног детета: ♂ Bhre Pandansalas / Dyah Suraprabhawa (Bhre Tumapel Singhawikramawardhana / Brawijaya IV) [Majapahit Rajasa] d. 1474
Рођење једног детета: ♂ Raden Arya Brominto / Raden Panoelak (Prabu Brokumoro - Gelang) [Prabu Brawijaya III]
од 1456 Титуле : Prabu Majapahit XI bergelar Brawijaya III
1466 Смрт:
Напомена
Girishawardhana Dyah Suryawikrama adalah raja Majapahit yang memerintah tahun 1456-1466. Ia dianggap identik dengan Bhra Hyang Purwawisesa dalam Pararaton.
Bhra Hyang Purwawisesa dalam Pararaton Menurut Pararaton, Sepeninggal Rajasawardhana tahun 1453 Majapahit dilanda kekosongan pemerintahan selama tiga tahun. Baru pada tahun 1456, Bhre Wengker naik takhta bergelar Bhra Hyang Purwawisesa. Pada tahun 1462 terjadi bencana gunung meletus mewarnai pemerintahannya.
Pada tahun 1466 Hyang Purwawisesa meninggal dunia dan dicandikan di Puri. Ia digantikan oleh Bhre Pandansalas sebagai raja selanjutnya.
Girisawardhana Dyah Suryawikrama Tokoh Hyang Purwawisesa dianggap identik dengan Girisawardhana Dyah Suryawikrama, raja Majapahit yang mengeluarkan prasasti Sendang Sedur tahun 1463. Nama Dyah Suryawikrama sebelumnya juga muncul dalam prasasti Waringin Pitu (1447), sebagai putra kedua Dyah Kertawijaya.
Jika Rajasawardhana identik dengan Dyah Wijayakumara, kakak Suryawikrama. Maka, kekosongan pemerintahan selama tiga tahun dapat diperkirakan terjadi karena adanya perebutan takhta antara Suryawikrama melawan Samarawijaya putra sulung Wijayakumara.
Prasasti Waringin Pitu juga menyebutkan Samarawijaya adalah menantu Suryawikrama. Mungkin pada tahun 1456 persaingan antara keduanya berakhir setelah Samarawijaya merelakan takhta Majapahit kepada Suryawikrama, yang tidak lain adalah paman sekaligus mertuanya tersebut.
Извори
- ↑ Kepustakaan - * M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terjemahan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
- Poesponegoro, M.D., Notosusanto, N. (editor utama). Sejarah Nasional Indonesia. Edisi ke-4. Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Од прародитеља до унучад
Титуле : од 1429, Rani Majapahit V bergelar Prabu Stri Suhita
Смрт: 1447
Титуле : 1447, Menurut prasasti Waringin Pitu, Dyah Wijayakumara memiliki istri bernama Manggalawardhani Bhre Tanjungpura. Dari perkawinan itu lahir dua orang anak, yaitu Dyah Samarawijaya dan Dyah Wijayakarana.
Свадба: ♀ Dewi Murdaningrum (Selir-1) (Ratu Dwarawati / Anarwati)
Свадба: ♀ Isteri Ponorogo (Selir-2)
Свадба: ♀ Ratu Dwarawati / Dewi Amarawati Permaisuri Dewi Murdaningrum
Свадба: ♀ Endang Sasmintapura
Свадба: ♀ 11.4. Syarifah Siti Zainab
Свадба: ♀ Siu Ban Ci / Wandan Sari
Свадба: ♀ 11.4. Syarifah Siti Zainab
Титуле : од 1468, Majapahit, Prabu Majapahit XI bergelar Brawijaya V
Смрт: 1478
Свадба: ♂ Bhre Pandansalas / Dyah Suraprabhawa (Bhre Tumapel Singhawikramawardhana / Brawijaya IV)
Свадба: ♂ Bhre Paguhan III / Raden Aria Gegombak Janggala Rajasa (Pangeran Suryanata/Raden Suryacipta)
Свадба: ♂ Bhre Paguhan III
Свадба: ♂ Rajasawardhana Dyah Wijayakumara Sang Sinagara (Brawijaya II/Bhre Pamotan I/Bhre Keling II/Bhre Kahuripan VI)
Свадба: ♂ Bhre Paguhan III / Raden Aria Gegombak Janggala Rajasa (Pangeran Suryanata/Raden Suryacipta)